Berita

Representative images/Net

Dunia

Komite Perdamaian Nasional Korea: Gara-gara AS, Semenanjung Korea Mendekati Kondisi Berbahaya

SABTU, 18 MARET 2023 | 08:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Komite Perdamaian Nasional Korea dibuat meradang oleh situasi di Semenanjung Korea yang dinilai semakin mendekati keadaan yang tidak terkendali dan berbahaya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor berita KCNA, Komite menyalahkan Amerika Serikat (AS) sebagai dalang yang menghasut perpecahan di Semenanjung dengan melakukan berbagai latihan militer.

"Sudah menjadi fakta umum bahwa keamanan regional terancam dan fondasi perdamaian dan keamanan internasional terguncang karena skema hegemoni AS menghasut perpecahan dan konfrontasi serta menghambat stabilitas dan pembangunan," tulis pernyataan tersebut.

Menurut Komite, AS terus meningkatkan provokasi militernya terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) dengan latihan gabungannya bersama Korea Selatan dan Jepang, yang ditujukan untuk melawan DPRK.

Selain itu, AS juga telah berupaya mengisolasi DPRK dari internasional, melalui sanksi ilegal dan tidak etis, dengan dalih ancaman masalah HAM untuk menjelekkan DPRK di PBB dan arena internasional.

Dalam merespon upaya dari AS dan antek-anteknya itu, DPRK bisa saja membalas dengan angkatan bersenjata nuklirnya yang akan menjalankan misi tersebut, seperti latihan peluncuran rudal balistik ICBM Hwasongpho-17 baru-baru ini, sebagai bukti nyata.

Akan tetapi, menurut Komite, mereka tidak akan melakukan itu sampai konflik dengan kemungkinan eskalasi yang berbahaya dirasa akan benar-benar terjadi.

Untuk itu, saat ini Komite menuntut penghentian segera tindakan permusuhan militer yang merusak perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan, sebelum mereka membalas seluruh upaya tersebut dengan kekuatan nuklirnya, yang dapat merusak stabilitas regional dan mengancam keamanan AS sendiri.

"Komite Perdamaian Nasional Korea sangat yakin bahwa Anda, yang mencintai perdamaian dan keadilan, akan memberikan dukungan dan solidaritas yang tulus kepada rakyat Korea dalam perjuangan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas negara," tutup pernyataan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya