Berita

Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran/Net

Politik

Kritik Pidato AHY, Kubu Pemerintah Diminta Lebih Cerdas

JUMAT, 17 MARET 2023 | 18:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo mendapat balasan dari lawan politiknya. Salah satunya Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani.

Menurut Arsul, pidato AHY terlalu prematur. Dia malah meminta AHY lebih baik mengkritisi atau menilai program pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Terkait hal ini, Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, meminta Arsul agar mengupdate data tentang kinerja Joko Widodo.

"Jika jadi pembela, jadilah pembela yang cerdas dan rasional," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/3).

Andi melanjutkan, sebaiknya kubu pemerintah menjawab pidato AHY dengan menghadirkan data terukur tentang prestasi Jokowi dalam dua periode memimpin Indonesia.

Untuk itu Andi menyarankan, agar dibentuk tim independen yang membuat kalkulasi kinerja Jokowi agar rapor pemerintahan menjadi clear dan tidak bergulir menjadi bola panas pemilu.

"Itu penting agar bahasa politis tergantikan oleh bahasa fakta," pungkasnya.

AHY menyampaikan pidato politiknya di hadapan ribuan kader di lapangan tenis indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

Dalam pidatonya, AHY menyampaikan pandangan mulai dari utang pemerintah yang terus melonjak, kritik wacana penundaan pemilu, hingga food estate dan Perppu Cipta Kerja.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya