Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bidik Target Jarak Jauh, Australia Siap Beli 220 Rudal Jelajah Tomahawk dari Amerika

JUMAT, 17 MARET 2023 | 08:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 220 rudal jelajah Tomahawk siap didatangkan Australia dalam kesepakatan pembelian senilai lebih dari 895 juta dolar AS, atau senilai 13,7 triliun rupiah, dengan Amerika Serikat.

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan tersebut, tetapi kesepakatan itu masih harus disetujui  kongres.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengkonfirmasi kesepakatan tersebut dalam sebuah wawancara pada Jumat pagi (17/3) waktu setempat.

“Kami bekerja dengan AS untuk memiliki lebih banyak kemampuan rudal karena itu adalah bagian yang sangat penting dari apa yang perlu kami lakukan, yaitu memiliki kemampuan proyeksi yang lebih besar,” kata Marles, seperti dikutip dari 9News.

“Itulah inti dari apa yang kami lakukan dengan kapal selam, tentu saja, tetapi memastikan kami memiliki rudal serang jarak jauh adalah kemampuan yang sangat penting bagi negara," katanya.

Ini menjadi upaya Australia menjangkau lebih jauh ke luar wilayah pantainya sekaligus menjaga keamanan Australia.

Kesepakatan itu akan mencakup hingga 200 Tomahawk Block V All Up Rounds dan hingga 20 Tomahawk Block IV All Up Rounds, menurut Departemen Kerjasama Keamanan Pertahanan AS.

Rudal ini memiliki jangkauan operasional lebih dari 1600 kilometer dan memiliki kapasitas untuk berkeliaran di medan perang sebelum memilih target.

Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan Australia merupakan salah satu sekutu terpenting AS di Pasifik Barat.

Lokasi strategis dari kekuatan politik dan ekonomi  memberikan kontribusi yang signifikan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas ekonomi di kawasan.

"Sangat penting bagi AS untuk membantu sekutu kami dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," kata Departemen itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya