Gianni Infantino kembali terpilih sebagai Presiden FIFA periode 2023-2027/FIFA
Kongres FIFA ke-73 yang berlangsung di Kigali, Rwanda, pada Kamis malam WIB (16/3) kembali memilih Gianni Infantino sebagai Presiden FIFA secara aklamasi untuk masa periode keduanya, atau masa jabatan 2023-2027.
Infantino pun merasa tersanjung para anggota FIFA memilih kembali dirinya untuk memimpin otoritas sepak bola dunia itu.
"Menjadi Presiden FIFA merupakan suatu kehormatan luar biasa, keistimewaan besar, dan juga memberikan tanggung jawab besar. Saya merasa rendah hati dan tersentuh oleh dukungan Anda," ucap Infantino dalam keterangan yang diterima Redaksi, Jumat (17/3).
"Dan saya menjanjikan kepada Anda bahwa saya akan terus melayani FIFA, melayani sepak bola di seluruh dunia, dan melayani segenap 211 asosiasi anggota FIFA," imbuhnya.
Lebih lanjut, Infantino menegaskan peran FIFA untuk mengorganisir kompetisi-kompetisi dan mengembangkan sepak bola dunia.
Seperti 32 negara peserta Piala Dunia putri yang akan berlangsung di Australia dan Selandia Baru akhir tahun ini akan mendapatkan peningkatan besar untuk hadiah uang sampai 150 juta dolar AS. Jumlah itu 3 kali lipat lebih besar dibanding Piala Dunia putri 2019, dan 10 kali lipat lebih besar dibanding Piala Dunia Putri 2015.
Melanjutkan organisasi yang bagus juga menjadi salah satu janji kunci Infantino, termasuk perubahan peraturan sistem transfer dan meneruskan ketahanan keuangan dalam piramida sepak bola.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Kongres FIFA digelar di Afrika. Presiden Rwanda Paul Kagame ikut mengucapkan selamat kepada Infantino setelah pria Swiss itu kembali terpilih menjadi Presiden FIFA.