Berita

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, membantah ada intervensi Jokowi dalam menentukan nama capres dan cawapres/RMOL

Politik

PAN Dinilai Dapat Instruksi Jokowi dalam Tentukan Bacapres, Eddy Soeparno: Kita Independen

JUMAT, 17 MARET 2023 | 00:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Amanat Nasional (PAN) membantah anggapan ada intervensi Presiden Joko Widodo dalam pemilihan calon presiden yang mereka usung.

Bantahan tersebut dilontarkan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/3).

Eddy menegaskan, keputusan calon presiden dan calon wakil presiden murni dari hasil suara kader internal.


"Mungkin saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa utusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai," terang Eddy.

Wakil Ketua Komisi VII ini mengatakan, dalam mengusung bakal calon presiden, PAN tidak diintervensi pihak lain. Termasuk Presiden Joko Widodo.

"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya," demikian Eddy.

Isu ada "instruksi" Jokowi dalam pengusungan capres dan cawapres muncul usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Acara tersebut memang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kehadiran dua tokoh yang bukan kader PAN dalam forum tersebut menimbulkan spekulasi bahwa PAN disetir Jokowi untuk memilih Ganjar sebagai bacapres.

Analisis itu dikuatkan dengan terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai bacapres dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bacawapres dari PAN.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya