Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Facebook Blokir Halaman Media Rusia Berbahasa Arab

KAMIS, 16 MARET 2023 | 07:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Platform media sosial milik perusahaan Meta, Facebook, telah menghapus halaman milik media Rusia berbahasa Arab, RT Arabic.

Kepala saluran tersebut, Maya Manna, mengatakan pada Rabu (14/3) bahwa saluran yang dipimpinnya tampaknya telah dihapus tanpa alasan dan tanpa peringatan lanjutan.

Saat ini, siapa pun yang mencoba mengakses halaman tersebut akan menerima pesan yang memberi tahu mereka bahwa "konten tidak tersedia saat ini".


Facebook belum merilis pernyataan resmi tentang penghapusan saluran tersebut yang memiliki lebih dari 17 juta pengikut.

"Pemblokiran halaman membuktikan bahwa era internet bebas telah berakhir dan sekarang hanya ada penyensoran dan pemblokiran total," tulis Manna di saluran Telegram.

Dia menunjukkan bahwa sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022, semua saluran RT telah dihapus dari YouTube dan Google News dan mengakses konten RT telah dilarang untuk orang Eropa di jejaring sosial, secara signifikan mengurangi jangkauan saluran tersebut.

“Rupanya, ini tidak cukup, fakta bahwa kami ada tidak memungkinkan mereka untuk tidur nyenyak. Nah, hiduplah dengan insomnia!” tulisnya.

RT dan anak perusahaannya, serta outlet media Rusia lainnya yang dianggap 'dikendalikan negara', juga menghadapi pembatasan ketat sejak dimulainya kampanye militer Moskow di Ukraina.

Baik RT Jerman dan RT Prancis telah membekukan rekening bank mereka, sementara Komisi Eropa telah memerintahkan larangan seluruh blok pada semua saluran dan situs web RT.

Moskow mencap tindakan keras Barat terhadap media Rusia sebagai tindakan penyensoran. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov bahkan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berbicara dan kebebasan media di Eropa.

Menanggapi larangan dan pembatasan, Rusia pada gilirannya memblokir akses ke situs web beberapa outlet yang didanai negara Barat, termasuk BBC dan Radio Free Europe/Radio Liberty.

Otoritas Rusia juga memerintahkan lembaga penyiaran publik Jerman Deutsche Welle untuk menutup kantornya di Moskow, mencabut akreditasi persnya, dan mendaftarkan jaringan tersebut sebagai agen asing.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya