Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Empat Tahun Berturut-turut, Afghanistan jadi Negara Paling Terdampak Terorisme di Dunia

RABU, 15 MARET 2023 | 21:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Negara dengan kondisi terpapar kekerasan terorisme paling parah di dunia, kembali jatuh pada Afghanistan selama empat tahun berturut-turut.

Global Terrorism Index (GTI) pada Selasa (14/3), menempatkan Afghanistan diurutan pertama, meskipun serangan dan kematian akibat teroris masing-masing mengalami penurunan sebesar 75 persen dan 58 persen.

Menurut GTI, penurunan angka terorisme Afghanistan disinyalir berkaitan erat dengan Taliban yang mengambil kendali negara setelah jatuhnya Kabul pada Agustus 2021.

"Karena Taliban sekarang menjadi aktor negara di sebagian besar Afghanistan, serangan mereka terhadap warga, sudah tidak lagi masuk dalam cakupan terorisme GTI," bunyi laporan GTI, seperti dimuat ANI News.

GTI melaporkan bahwa ISIS-Khorasan (Daesh) telah muncul sebagai kelompok teroris paling aktif di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih negara itu.

Daesh mengaku bertanggung jawab atas kematian 422 orang sepanjang tahun 2022.

Baru-baru ini, sedikitnya satu orang tewas dan delapan lainnya cedera dalam ledakan bom di pusat kebudayaan Syiah di Provinsi Balkh utara Afghanistan pada Sabtu (11/3).

Ledakan itu dilaporkan dua hari setelah seorang gubernur yang ditunjuk Taliban di Balkh Afghanistan utara tewas dalam ledakan yang terjadi di kantornya. 

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya