Rakhma istri Dody saat jadi saksi dipersidangan kasus peredaran narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa Putra/Ist
Sidang lanjutan kasus peredaran narkotika jenis sabu yang menyeret nama Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dan bekas Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara digelar kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3).
Rakhma istri Dody dihadirkan untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan.
Dalam kesaksiannya, Rakhma merunut proses penangkapan suaminya hingga mendapat permintaan dari Irjen Teddy Minahasa Putra untuk menjebak terdakwa Linda Pudjiastuti alias Anita Cepu karena sakit hati pernah ditipu sebanyak dua kali.
Awal mula kesaksian saat Dody berpamitan ke Rakhma pada malam hari. Keesokan harinya, setelah mengantar anak sekolah, Rakhma menghubungi Dody tapi tidak dibalas.
Tidak berselang lama, Rakhma dihubungi oleh istri Irjen Teddy Minahasa, Ibu Merthy untuk datang ke kediamannya di wilayah Jakarta Selatan.
Saat itu posisi Dody sedang diperiksa di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
"Disampaikan bu Merthy 'Ma, Dody ada masalah'. Disitu saya masih bertanya-tanya masalah apa. Saya berpikir mungkin masalah pekerjaan. 'Nanti biar bapak aja yang menyampaikan', kata bu Merti," ungkap Rakma.
Setibanya di rumah Irjen Teddy Minahasa, Rakhma disambut Merthy dan tak berselang lama muncul Teddy.
"Pak TM menyampaikan saat itu 'saya memang pernah memerintahkan Dody untuk menyisihkan sabu 5 kg dengan tujuan menjebak Linda. Karena saya punya kenalan bernama Linda, itu sudah menipu saya dua kali. Sekarang saya mau menjebak dia, nanti sabu itu dikirim Dody ke Linda setelah sampai ke tangan Linda, Dody juga yang menangkap Linda'. Itu pernyataan beliau," cerita Rakhma.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy pun sempat kesal karena Dody menyebut dirinya dalam perkara ini.
Rakhma yang tidak tahu-menahu persoalan ini pun berusaha mencerna dengan tidak memberi jawaban saat ditanya oleh Teddy.
"Pak Teddy menyampaikan ada yang dikatakan seperti ini 'Kenapa Dody harus menyebut nama saya' itu yang membuat pak TM kesal. 'Harusnya kalau Dody tidak menyebut nama saya, saya bisa bantu untuk Dody keluar," kata Rakhma.
Setelah percakapan itu, Teddy meninggalkan Rakhma untuk urusan kesehatan.