Berita

Kapuspen TNILaksda Kisdiyanto kepada wartawan di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Rabu (15/3)/RMOL

Politik

Ingin Selamatkan Nyawa Pilot Susi Air, TNI Kedepankan Negosiasi dengan KKB

RABU, 15 MARET 2023 | 17:10 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Negosiasi terus diupayakan pihak TNI-Polri dalam operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Kita bisa aja langsung eksekusi Egianus Kogoya tapi tentunya itu berisiko terhadap sandera. Kita negosiasi sehingga sandera bisa selamat," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto kepada wartawan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Rabu (15/3).

Bisa jadi proses negosiasi berjalan lama, untuk itu Kisdiyanto meminta seluruh warga untuk sabar menunggu.

"Memang kalau negosiasi tidak akan sebentar, pasti butuh waktu yang panjang, dan kita semua harus sabar," kata Kisdiyanto.

Sejauh ini, pihaknya pun masih melakukan Operasi Penegakan Hukum untuk mencari keberadaan Kapten Philip di Papua.

Artinya, Kisdiyanto menyebut tidak ada operasi militer dalam pembebasan Kapten Philip ini.

"Sampai sekarang ini satuan TNI masih digelar dengan Polri operasi tersebut penegakan hukum, bukan operasi militer sehingga yang lebih dikedepankan sandera ini selamat," kata Kisdiyanto.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menjadi pelaku aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari lalu.

Mereka juga menyandera pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens (37) asal Selandia Baru.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya