Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Saudi Eksekusi Pria Yordania atas Kasus Narkoba, Amnesty International Lontarkan Kecaman

SELASA, 14 MARET 2023 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Eksekusi mati dilakukan aparat Arab Saudi kepada seorang pria Yordania, Hussein Abo al-Kheir, berusia 50 tahun, atas kasus penyelundupan narkoba.

Menurut laporan kantor berita resmi Saudi Press Agency pada Senin (13/3), hukuman mati dilakukan  di provinsi barat laut Tabuk pada Minggu (12/3).

Eksekusi mati bagi seorang pengedar, diklaim sebagai upaya serius Saudi dalam memerangi semua jenis narkoba karena kerusakan parah yang ditimbulkan pada individu dan masyarakat.

Meski begitu, kebijakan eksekusi mati Saudi sangat dikecam keras oleh banyak kelompok HAM, terlebih dalam dua minggu terakhir telah ada 11 orang yang mendapat hukuman tersebut.

Kritikan yang sama juga dilontarkan oleh Amnesty Internasional yang menilai eksekusi terhadap Hussein tidak adil, bahkan keluarganya belum diberitahu tentang hukuman tersebut.

Direktur Amnesty Timur Tengah dan Afrika Utara Heba Morayef dalam sebuah pernyataan mengatakan selama dalam tahanan Hussein tidak mendapatkan hak-haknya, apalagi untuk mengakses pengacara.

"Selama bertahun-tahun, petugas penjara Saudi menahan Hussein tanpa komunikasi, tidak mendapat izin memiliki pengacara dan gagal menyelidiki pengaduannya bahwa dia telah disiksa untuk memberikan 'pengakuan' yang menjadi dasar hukumannya,” kata Heba, seperti dimuat AFP.

Hussein yang merupakan ayah dari delapan anak, ditangkap pada 2014 saat dirinya bekerja sebagai sopir untuk sebuah keluarga di kota Tabuk.

Menurut kesaksian saudara perempuannya, Zainab, Hussein mengalami 12 hari penyiksaan sebelum dia dipaksa untuk menandatangani dokumen yang mengaku bahwa dirinya telah menyelundupkan narkotika.

Kematian Hussein terjadi tepat satu tahun setelah pihak berwenang mengeksekusi 81 orang dalam satu hari karena pelanggaran terkait terorisme, sebuah peristiwa yang memicu protes internasional.

Pada 2022, Arab Saudi telah mengeksekusi 147 orang, jumlahnya meningkat dua kali lipat angka tahun 2021 sebanyak 69 orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya