Berita

Kyiv Pechersk Lavra/Net

Dunia

Kremlin Soroti Pengusiran Gereja Ortodoks di Ukraina, Peskov: Situasi Kyiv Pechersk Lavra Memprihatinkan

SELASA, 14 MARET 2023 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi yang memburuk di sekitar biara Pechersk Lavra menimbulkan kekhawatiran. Kremlin dalam pernyataan terbarunya mengatakan, sikap Ukraina terhadap perwakilan gereja sangat mengecewakan dan tidak dapat diterima.

Pengusiran Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) beserta biarawannya dari  kompleks biara Kyiv Pechersk Lavra, sudah sangat kelewat batas.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, pada Senin (13/3) menyesali langkah Kyiv dan meminta dunia internasional memberikan perhatian lebih terhadap kasus ini karena telah melanggar hak-hak umat beragama.

"Ini menyebabkan kekhawatiran. Ini adalah sikap yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perwakilan Gereja Ortodoks Rusia. Kami menganggap ini tidak dapat diterima. Kami percaya bahwa komunitas dunia harus menanggapi dengan tepat keputusan yang keterlaluan itu," kata Peskov kepada wartawan dalam pengarahannya, seperti dikutip dari TASS.

Kyiv pada  Jumat memerintahkan UOC beserta biarawan meninggalkan kompleks biara tempatnya berada selama ini. 

Pemberitahuan pengusiran diposting ke situs resmi biara oleh Direktur Jenderal Penjabat Cagar Budaya dan Sejarah Kiev-Pechersk Lavra, yang menyatakan bahwa biksu Kiev-Pechersk Lavra yang berafiliasi dengan UOC harus mengosongkan biara sebelum 29 Maret karena penghentian sewa.

Pemberitahuan itu dicetak di atas kop surat Kementerian Kebudayaan Ukraina, yang memiliki yurisdiksi atas cadangan tersebut.

Disebutkan bahwa kelompok kerja yang mengidentifikasi pelanggaran sewa yang relevan telah dibentuk berdasarkan keputusan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk menegakkan keputusan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya