Berita

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani/Ist

Nusantara

Gagalkan Keberangkatan 18 CPMI Nonprosedural, BP2MI Kejar Sang Otak Intelektual

SELASA, 14 MARET 2023 | 01:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Upaya melindungi masyarakat dari hal-hal buruk saat bekerja di luar negeri secara ilegal terus dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Terkini, BP2MI menggagalkan pemberangkatan 18 calon calon pekerja migran Indonesia (CPMI) nonprosedural alias ilegal.

"Ada 14 orang hasil pencegahan di Bekasi semua laki-laki. Dan ada 4 orang perempuan, pencegahan di Cilangkap Cipayung, Jakarta Timur. Jadi totalnya ada 18 yang berhasil kita amankan," ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat konferensi pers di kantor BP3MI di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (13/3).

Benny menyampaikan, 14 PMI tersebut akan diberangkatkan ke Polandia dan bakal dipekerjakan di sektor perkebunan, dan satu orang tujuan ke Australia.


"Untuk pemberkatan kita masih belum tahu, termasuk otak intelektual yang akan mengirimkan anak-anak bangsa kita ini masih tahap pengembangan, yang jelas jumlah 14 orang ini akan diberangkatkan ke Polandia bekerja di kebun sawit, dan satu orang ke Australia,"ujarnya.

Sedangkan, untuk 4 PMI yang diamankan di Cipayung, bakal diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga.

Benny menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya penampungan calon PMI nonprosedural di Bekasi. Pihaknya pun kemudian melakukan penyelamatan calon PMI tersebut.

"Kita mendapat informasi ada penampungan PMI yang akan diberangkatkan secara  ilegal, dan P2MI langsung bergerak cepat," ujarnya.

Benny memastikan bakal terus mengejar master mind atau otak yang merekrut 18 calon PMI tersebut.

"Untuk saat ini kita masih mengamankan calonya dan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengembangan dan siapa otak intelektual dari para sindikat mafia ini," tegasnya.

Para calon PMI itu kini ditempatkan di kantor BP3MI Ciracas, Jakarta Timur. Pihak BP2MI, rencananya bakal memulangkan para PMI tersebut ke kampung halaman masing-masing.

"Untuk sementara kita tampung di BP3MI dan dilakukan pendampingan, diberikan pemahaman selama di sini dan nanti untuk pemulangannya masih kita rencanakan, untuk semua biaya perongkosan mereka ditanggung BP2MI," tuturnya.

Adapun 14 nama calon PMI yang bakal diberangkatkan ke Polandia adalah Alexander Ferdinand, Lenny Rosanti Reza Rizky Fahmi Candra Irawan, M. Riyadi, Ibnu Murtaza, Lalu Roy Surya Rinjani Nurhasan, Muhammad Sahrum, Muaddin Bin Juhro Keyra, Robi Rodia, Husni Mubarak, dan Suhaili.

Sementara 4 calon PMI yang hendak diberangkatkan ke Arab Saudi yaitu Yulia Sulastri, Rosida, Nina, Siti Widia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya