Berita

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kuntadi/Net

Hukum

Selidiki Dugaan Proyek Fiktif PT GTS Senilai Rp 354 M, Kejagung Telah Periksa 38 Saksi

SELASA, 14 MARET 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI tengah menyelidiki kasus dugaan proyek fiktif di PT Graha Telkom Sigma (GTS) pada 2017-2018 dengan nilai Rp 354 miliar. Puluhan saksi pun telah diperiksa, termasuk melakukan penggeledahan di sejumlah tempat.

"Jadi periode 2017-2018, betul ini merupakan kerja sama antara kejaksaan dengan PT Telkom," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi, dalam konferensi pers di gedung Kejagung RI, Jakarta, Senin (13/3).

Lanjut Kuntadi, kasus ini berhubungan dengan pembangunan perumahan, hotel, penyediaan batu split di beberapa perusahaan pelanggan yang diduga fiktif.

Hasil penyelidikan sementara, Kuntadi menyebut adanya sejumlah oknum PT GTS yang diduga memalsukan dokumen untuk mencairkan uang senilai ratusan miliar.

Berlandaskan laporan itu, terkini penyidik telah memeriksa 38 saksi dan menggeledah beberapa tempat guna melengkapi barang bukti dugaan korupsi.

"Kita telah memeriksa 38 orang saksi, dan telah melakukan beberapa kegiatan penggeledahan di beberapa tempat. Antara lain di PT GTS itu sendiri dan PT Sigma Cipta Caraka. Hasil penggeledahan kita baru menemukan beberapa dokumen penting yang terkait dengan penanganan perkara," jelas Kuntadi.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya