Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB: Afghanistan jadi Negara Paling Represif bagi Perempuan di Dunia

SENIN, 13 MARET 2023 | 08:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Banyaknya pembatasan terhadap perempuan sejak Taliban memimpin membuat Afghanistan dinilai sebagai negara paling represif, khususnya bagi kaum hawa.

Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan Khusus PBB dan kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), Roza Isakovna Otunbayeva, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/3).

Ia mengutuk keras kebijakan Taliban yang semakin mengekang ruang gerak perempuan dan merampas hak-hak mereka, terutama di ranah publik.

"Afghanistan di bawah Taliban tetap menjadi negara paling represif di dunia terkait hak-hak perempuan, dan sangat menyedihkan menyaksikan upaya disengaja, serta sistematis mereka untuk mendorong perempuan dan anak perempuan keluar dari ruang publik,” ujarnya, seperti dimuat ANI News.

Menurut Otunbayeva, pembatasan hak terhadap perempuan yang jumlahnya mewakili setengah dari populasi negara, merupakan salah satu krisis kemanusiaan dan ekonomi terbesar di dunia yang akan merugikan negara sendiri.

Kondisi itu, disebutnya, tidak hanya berdampak pada perempuan, melainkan seluruh warga Afghanistan yang hidup dalam kemiskinan dan bergantung pada bantuan, serta semakin terasing dari seluruh dunia.

Sejak mengambil alih pada Agustus 2021, Taliban telah memberlakukan berbagai batasan untuk perempuan, termasuk larangan pendidikan menengah dan universitas, bekerja di organisasi non-pemerintah nasional dan internasional, serta mewajibkan mereka menutup tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.

PBB juga mencatat bahwa sebagian besar perempuan dilarang bepergian ke luar rumah mereka, dan telah dikecualikan dari pengambilan keputusan publik.

Pembatasan tersebut dinilai PBB telah menyebabkan efek samping yang parah, termasuk peningkatan kasus bunuh diri, pernikahan anak, melahirkan anak usia dini, kerugian terkait kemiskinan dan risiko kekerasan dalam rumah tangga serta eksploitasi seksual yang lebih tinggi di kalangan perempuan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya