Berita

Waketum Partai Demokrat, Benny K. Harman (tengah) saat hadiri peluncuran relawan BroNies di Jatinegara, Jakarta Timur/RMOL

Politik

Benny K. Harman: Negara Tidak Boleh Dikuasai oleh Mafia

MINGGU, 12 MARET 2023 | 19:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sesuai dengan amanat UUD 1945, negara diatur dan diperintah oleh rakyat. Untuk itu, tidak boleh ada kelompok-kelompok atau golongan tertentu yang menguasai Indonesia.

Begitu tegas disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny K. Harman dalam acara launching relawan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang bernama Bro Anies (BroNies) dan Launching Posko Pilihan Rakyat (PPR) yang beralamat di Komplek Bona Gabe nomor 101 Blok A2, Jalan Jatinegara Timur Raya, RT. 01/02, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/3).

Pernyataan Benny itu pada saat membahas soal tema yang diambil dalam diskusi yang digelar oleh relawan Anies, yakni "Rekonstruksi Indonesia".

Benny menjelaskan bahwa gerakan rekonstruksionis, bukan tanpa landasan, karena dilandasi pondasi yang kokoh. Yakni masa depan bangsa Indonesia adalah negara bangsa. Negara bangsa yang diatur dan diperintah oleh rakyat, itulah demokrasi.

"Jadi kita ingin membangun bangsa Indonesia, masa depan yang diatur dan diperintah oleh rakyat," ujar Benny.

Menurut Benny, negara tidak boleh diperintah oleh sekelompok atau golongan-golongan tertentu, atau yang dikenal sebagai oligarki. Hal itu pun kata Benny, merupakan perintah dari UUD 1945 hasil perubahan.

"Jadi, tidak boleh dikuasai oleh golongan tertentu, tidak boleh dikuasai oleh kelompok tertentu, tidak boleh dikuasai oleh oligarki, tidak boleh dikuasai oleh preman, tidak boleh dikuasai oleh mafia. Itu maunya," kata Benny.

Akan tetapi kata Benny, yang terjadi saat ini, pemilu yang dijalankan hanya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang pro terhadap penindasan, dan pro terhadap kelanggengan penguasaan sekelompok atau golongan-golongan tertentu.

"Apakah kita pernah bertanya, mengapa demokrasi elektoral hanya menghasilkan seorang maling menjadi pemimpin. Apakah pernah? Bagaimana kita menjelaskan bahwa demokrasi elektoral hanya menghasilkan preman jadi pemimpin. Bagaimana kita jelaskan? Bagaimana kita bisa menjelaskan bahwa pemimpin yang kalian pilih itu justru merusak demokrasi? Itu yang terjadi," tegas Benny.

Dalam acara ini turut dihadiri banyak tokoh, yakni Ketua Umum (Ketum) DPP BroNies Yusuf Blegur; wartawan senior Edy Mulyadi; CEO RMOL Teguh Santosa; aktivis dan pakar kesejahteraan sosial, Syahganda Nainggolan; Anggota DPD RI Tamsil Linrung; Wakil Ketua DPP PKS, Handi Risza; aktivis Anton Permana; dan anggota DPR RI 2009-2014 Ramadhan Pohan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya