Berita

Karena lokasi bencana tak bisa dilalui roda empat, akhirnya Menko PKM Muhadjir Effendy dibonceng sepeda motor, disusul Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di belakangnya/Ist

Nusantara

Blusukan di Kawasan Longsor Natuna, Menko Muhadjir: Korban segera Direlokasi

SABTU, 11 MARET 2023 | 09:00 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy, blusukan meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kabupaten Natuna, memastikan penanganan berjalan baik.

“Tahap tanggap bencana terus dilakukan Kepala BNPB, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, rasa nyaman dan aman kepada pengungsi yang saat ini mencapai 1.216 orang,” kata Muhadjir, di sela blusukan ke Natuna, Jum’at (10/3).

Karena lokasi tak bisa dijangkau mobil, dia harus dibonceng sepeda motor. Ikut mendampingi dia, antara lain Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB, Suharyanto, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Bupati Natuna, Wan Siswandi, serta perwakilan kementerian dan lembaga.

“Tahap berikutnya Menteri PUPR memutuskan program relokasi. Korban yang terkena langsung 30 rumah. Tetapi karena masuk zona merah, untuk sementara disediakan relokasi 100 rumah,” imbuhnya.

Sementara Basuki menambahkan, untuk relokasi rumah, pihaknya segera melakukan pemetaan agar pemulihan pasca bencana dapat dilakukan sesegera mungkin.

"Relokasi yang diajukan oleh bupati sebanyak 100 rumah, guna menghindari pembangunan kembali di wilayah rawan bencana. Kami berharap pemerintah pusat dan daerah bersinergi membangun rumah yang aman dan nyaman untuk masyarakat,” tutur Basuki.

Musibah tanah longsor terjadi pada Senin, 6 Maret 2023 pukul 11.15 WIB, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama empat hari. Akibatnya 32 orang meninggal, 21 orang dinyatakan hilang, serta 3 orang dalam keadaan kritis.

Sebanyak 30 unit rumah rusak berat, satu mushola rusak berat, jalan sepanjang 1 km rusak sehingga tidak bisa dilewati karena tertutup material, tiga tiang listrik tumbang, terganggunya operator jaringan internet, serta rusaknya sarana air bersih.

Dua desa terdampak bencana adalah Pangkalan dan Jemajik, di sebuah pulau di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna. Daerah terdampak paling parah Desa Pangkalan, Dusun Genting

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya