Pihak berwenang Taiwan terus berupaya melakukan pencarian salah satu tentara mereka yang dilaporkan hilang saat sedang bertugas.
Terbaru, Markas Besar Komando Angkatan Darat mengeluarkan pernyataan pada Jumat (10/3), mengatakan belum dapat memverifikasi desas-desus bahwa prajurit bermarga Chen berenang ke laut untuk meninggalkan ketentaraan atau bahwa dia telah ditangkap hidup-hidup oleh Penjaga Pantai China.
"Pejabat Administrasi Penjaga Pantai telah menghubungi rekan mereka di China untuk meminta kerja sama," kata markas besar militer, seperti dikutip dari
Taipei Times, Sabtu (11/3).
Chen dilaporkan hilang dari garnisun Kabupaten Kinmen saat apel pagi pada Kamis, dua hari setelah militer melaporkan bahwa sebuah pistol dan komponen lainnya telah hilang dari gudang senjata.
Atas kasus tersebut, Menteri Pertahanan Nasional Taiwan Chiu Kuo-cheng telah menyatakan permintaan maafnya di sela-sela sesi legislatif di Taipei.
“Saya sangat meminta maaf bahwa insiden ini terjadi pada seorang prajurit yang bertugas di pulau terpencil,†kata Chiu.
Chiu menegaskan, Kementerian Pertahanan Nasional telah meminta angkatan laut untuk membantu pencarian orang yang hilang itu dan sedang menunggu tanggapan dari dinas tersebut.
"Kementerian tidak dapat menjawab desas-desus bahwa Chen memiliki masalah keuangan atau bahwa dia adalah seorang pembelot," tambah Chiu.
Kepala Staf Komando Pertahanan Kimen Mayor Jenderal Lee Chi-huan mengkonfirmasi bahwa Chen adalah anggota staf di dapur di Batalyon Garnisun Lieyu di Pulau Erdan, sebuah atol di Pulau Lieyu Kabupaten Kinmen.
"Prajurit itu tidak hadir pada apel pagi pukul 09.00 dan unit tersebut melancarkan pencarian di pulau kecil itu, tetapi tidak berhasil," kata Lee.
Lee juga memaparkan bahwa Chen digambarkan oleh tentara lain sebagai perenang yang buruk, dan ayahnya berkata bahwa dia hampir tidak bisa berenang sejauh 20 meter.
Lee menambahkan bahwa tidak ada yang aneh dengan perilaku Chen pada hari-hari sebelum dia menghilang.
