Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Vucic: Saya Tidak Pernah Bersumpah untuk Tidak Menjatuhkan Sanksi terhadap Rusia

JUMAT, 10 MARET 2023 | 15:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meski ikut mendukung resolusi PBB yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina, Serbia tidak akan menjatuhkan sanksi untuk Moskow.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic menegaskan lagi posisi negaranya dalam pernyataannya di televisi pada Kamis (9/3).

Namun begitu, selama wawancaranya, Vucic  mengatakan ia dia tidak berjanji untuk tidak akan menjatuhkan sanksi anti-Rusia di kemudian hari.


"Saya tidak bersumpah bahwa kami tidak akan melakukannya (menjatuhkan sanksi untuk Rusia). Saya tidak dapat bersumpah, oleh karena itu saya tidak bertanggung jawab. Namun, posisi kami sangat tegas sehingga kami tidak harus melakukannya sejauh ini," katanya, seperti dikutip dari TASS.

Negaranya bisa dengan cepat menyetujui resolusi PBB untuk mengecam Rusia karena Serbia mengusung perdamaian.

"Kami tidak menjatuhkan sanksi terhadap Federasi Rusia. Saya menulis kesimpulan di Dewan Keamanan Serbia (untuk mendukung resolusi), kami berkonsultasi satu sama lain. Namun, saya mempunyai keputusan sendiri (untuk tidak meluncurkan sanksi)," katanya.

"Kami mengikuti setiap kata dan kami mendefinisikan kebijakan Serbia, yang terkadang harus kami bayar harganya," tegas Vucic.

Barat terus menekan Serbia untuk bergabung dalam barisan negara-negara yang meluncurkan sanksinya. Sampai saat ini, Vucic masih teguh pada pendiriannya.

Berbicara kepada bangsa segera setelah peluncuran operasi militer khusus Rusia di Ukraina, Vucic mengatakan bahwa meskipun negaranya mendukung integritas teritorial Ukraina, itu tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Menggaungkan kembali apa yang selalu ia katakan, Vucic dalam wawancara televisi itu mengumumkan bahwa negaranya akan menghentikan sementara semua latihan militer dan polisi dengan mitra asing.

Dia mencatat bahwa Serbia memandang Rusia dan Ukraina sebagai negara persaudaraan, menyesali perkembangan di Eropa Timur dan siap memberikan bantuan kemanusiaan ke Kyiv.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya