Berita

Kapten unit tempur Angkatan Udara India (IAF), Shaliza Dhami/Net

Dunia

Shaliza Dhami, Perempuan India Pertama jadi Komandan Tempur Garda Terdepan

JUMAT, 10 MARET 2023 | 12:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kesetaraan gender semakin diakui di India, bahkan dalam tubuh militer. Itu terbukti dari terpilihnya Shaliza Dhami sebagai pemimpin unit tempur garis terdepan untuk Angkatan Udara India (AIF) di sektor barat, perbatasan Pakistan.

Dhami kini setara dengan Kolonel di Angkatan Darat. Ia akan mengambil alih kendali skuadron rudal di Punjab pada 27 Maret mendatang.

Sebelum ditunjuk menjadi kapten tempur, Dhami ditugaskan sebagai pilot helikopter pada 2003, dengan pengalaman jam terbang yang tinggi, yaitu sekitar 2.800 jam. Ia juga berprestasi.  

Dhami merupakan seorang instruktur terbang berkualifikasi, yang berkemampuan mengontrol helikopter militer Cheetah dan Chetak.

“Sebelum dipilih oleh IAF sebagai perempuan pertama yang mengambil komando unit tempur garis depan, dia juga bertugas sebagai komandan penerbangan unit helikopter di sektor barat. Dia juga telah dipuji oleh Panglima Perwira Udara pada dua kesempatan,” kata seorang perwira, dimuat Times of India pada Selasa (7/3).

Sebagai pilot helikopter, Dhami telah menerbangkan beberapa misi pencarian dan penyelamatan, termasuk melakukan operasi bantuan saat banjir.

Saat ini, jumlah perwira perempuan di India semakin meningkat. Mereka diberikan kesempatan untuk memimpin dan mempunyai ruang dalam mengambil alih komando di berbagai unit militer.

Baru-baru ini, sekitar 108 perempuan telah diseleksi untuk dipromosikan pangkatnya menjadi Kolonel, yang melayani persenjataan tempur dan layanan, seperti Korps Insinyur, Sinyal, Orgnance, dan cabang-cabang lainnya.

Menurut catatan dari Indian Express, sejauh ini ada 10.493 perwira perempuan yang bertugas di angkatan bersenjata, mayoritas dari mereka berada di bidang medis militer.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya