Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Politik

Tekan Modus Penggelapan Pajak, Kemenkeu Disarankan Reformasi dengan Rotasi Jabatan Secara Reguler

JUMAT, 10 MARET 2023 | 04:48 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Terkuaknya gaya hidup mewah dan kepemilikan harta di luar batas kewajaran oknum pejabat pajak harus menjadi momentum bagi Kementerian Keuangan melakukan reformasi kembali birokrasinya.

Dosen Universitas Nasional Muhammad Maulana berpendapat, reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan mendesak dilakukan, khususnya bagi yang berkecimpung di sektor penerimaan negara seperti Direktorat Pajak dan Bea Cukai.

"Ada banyak modus yang umum terjadi, di antaranya adalah penggelapan pajak dan denda pajak," demikian kata Maulana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/3).

Secara teknis, Maulana mengusulkan reformasi dilakukan dengan cara rotasi jabatan secara reguler. Dengan demikian, tidak ada seseorang pejabat yang melakukan dominasi di unit kerja yang bersentuhan langsung dengan sektor penerimaan negara.  


"Reformasi sistemik di jajaran Kemenkeu dapat dilakukan dengan rotasi jabatan secara reguler, agar tidak ada individu yang mendominasi dan memonopoli jabatannya," jelas Maulana.

Selain itu, Kemenkeu harus melibatkan KPK dalam melakukan langkah pencegahan korupsi.  Kemenkeu juga harus melibatkan masyarakat untuk memberi advokasi khusus.

Menko Polhukam mengungkapkan bahwa ada transaksi janggal mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan. Salah satu contohnya, transaksi rekening yang terkait dengan Rafael Alun Trisambodo bisa tembus di angka Rp 500 miliar.

Temuan data Rp 300 triliun itu didata sejak tahun 2009 silam.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya