Berita

Deputi Strategi & Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap bersama SBY/Net

Politik

Transaksi Janggal Rp300 Triliun, Yan: Ini Mega Skandal, Usut Tuntas!

KAMIS, 09 MARET 2023 | 13:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Temuan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus diungkap tuntas. Aparat penegak hukum harus membongkar dan mengusut temuan itu.

“Ini benar-benar mega skandal keuangan di republik ini. Harus diusut tuntas!” tegas Deputi Strategi & Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/3).

Terlebih, kata Yan, temuan Menko Polhukam, Mahfud MD, itu diinformasikan berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.

“Dua direktorat ini belakangan jadi sorotan publik,” katanya.

Dia berharap temuan itu segera ditindaklanjuti dan diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Rp300 triliun itu bukan jumlah yang sedikit.

“Harus diusut tuntas!” harapnya.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap temuan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu.

Menurutnya, transaksi janggal itu beda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya, sebesar Rp500 miliar yang belakangan jadi sorotan.

"Saya dapat laporan pagi tadi. Terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu, sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," kata Mahfud MD, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/3).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya