Berita

Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng/Ist

Politik

Soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun, Golkar Minta Mahfud MD Gamblang

KAMIS, 09 MARET 2023 | 13:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Temuan transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebagaimana disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD, seharusnya disampaikan secara gamblang dan transparan.

Penegasan itu disampaikan anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng, kepada Kantor Berita Politik RMOL, lewat sambungan telefon, menyikapi temuan Mahfud MD itu, Kamis (9/3).

“Ini kan temuan, kita nggak tau temuan itu bentuknya kayak apa,” kata Melchias Mekeng.

Legislator Fraksi Golkar itu meminta Mahfud MD mengurai secara komprehensif, apa saja transaksi yang dilakukan elite Kemenkeu, hingga akhirnya ditemukan transaksi janggal senilai ratusan triliun itu.

“Mestinya Pak Mahfud menyampaikannya jangan bulat begitu juga, temuan apa? Yang namanya transaksi, kalau orang bermain di pasar modal, keluar masuk itu bisa jadi aliran, itu transaksi biasa. Tapi dibuat sebuah link, akhirnya jadi transaksi mencurigakan,” rincinya.

Sebab itu dia mengaku agak sulit mengomentari temuan yang tidak dijabarkan secara detail.

“Saya agak sulit menilai, temuan model apa ini? Harusnya lebih konkret, misalnya pencucian uang atau korupsi, gitu lho,” tutup Mekeng.

Seperti diketahui, Menkopolhukam, Mahfud MD, mengungkap ada transaksi janggal di Kemenkeu sebesar Rp300 triliun. Hal itu diungkapkan saat jadi pembicara di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/3).

Mahfud mengurai, transaksi janggal itu berbeda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya