Berita

Salah satu rumah sakit yang didirikan oleh badan amal medis, Medecins Sans Frontieres (MSF), di Port-au-Prince, Haiti/MSF

Dunia

Ancaman Geng Meningkat, Satu Rumah Sakit di Haiti Terpaksa Tutup

KAMIS, 09 MARET 2023 | 10:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rumah sakit di Desa Cite Soleil, pinggiran ibu kota Haiti ditutup sementara pada Rabu (8/3), menyusul kekerasan yang semakin marak dan  mengancam keselamatan pasien dan staf medis.

Badan amal medis, Medecins Sans Frontieres (MSF), mengungkapkan, mereka terpaksa menutup rumah sakit setelah menyaksikan sendiri kekerasan geng yang terjadi di sekitar Cite Soleil.

"Rumah sakit kami tidak menjadi sasaran secara langsung tetapi kami telah menjadi korban pertempuran sejak rumah sakit berada di garis depan,” kata penasihat medis MSF, Vincent Harris, dalam pernyataannya.

Berdasarkan laporan yang dimuat France24 pada Kamis (9/3), seorang pria berusia 70 tahun ditemukan tertembak di seberang rumah sakit saat dia mencoba menyeberang jalan. Petugas rumah sakit menyaksikan sendiri penembakan yang terjadi di sekitar gedung.

"Kami adalah adegan peperangan yang hidup hanya beberapa meter dari (lokasi)," tambah Harris.

Penutupan rumah sakit yang dilakukan MSF membuat Cite Soleil, desa miskin di pinggiran kota ini memiliki hanya satu rumah sakit yang beroperasi yang dikelola swasta, di tengah banyaknya kasus kekerasan geng yang semakin meluas.

Awal tahun ini, rumah sakit yang didukung MSF di selatan juga menutup pintunya, setelah anggota geng mulai menargetkan rumah sakit, yang membuat seorang pasien tewas tertembak peluru, ketika dia meninggalkan ruang gawat darurat.

Namun, badan amal medis yang terus berkontribusi mendirikan pusat trauma untuk korban luka tembak serta penyintas kekerasan seksual, dan klinik keliling di Haiti ini berjanji, penutupan beberapa rumah sakit hanya bersifat sementara, dan mereka akan kembali mengoperasikannya lagi.

"Kami tidak akan meninggalkan Haiti," ujar Manajer Komunikasi Lapangan, Alexandre Marcou.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya