Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen/Net

Politik

Samuel F Silaen: Hapus Tukin Kemenkeu dan Kembalikan kepada Rakyat

KAMIS, 09 MARET 2023 | 09:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus kekayaan tak wajar Rafael Alun Trisambodo menjadi pintu pembuka kotak pandora praktik nakal pejabat pajak di lingkungan Kementerian Keuangan.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen berharap, aksi bersih-bersih pejabat nakal tidak hanya berhenti di Rafael Alun, melainkan juga menyasar seluruh pejabat negara yang digaji menggunakan uang rakyat.

"Jangan hanya berani kepada Rafael Alun. Pemerintah harus evaluasi seluruh pejabat negara, termasuk yang selama ini mendapatkan tunjangan kinerja (Tukin) yang sangat besar," kata Samuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/3).

Samuel secara khusus menyoroti tunjangan kinerja yang selama ini diberikan melalui uang rakyat. Menurutnya, adanya tunjangan kinerja justru tidak membuat pejabat birokrat jauh dari praktik korupsi.

"Tukin yang besar itu harus dihapus, bila perlu anggarannya dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk program pengentasan kemiskinan. Daripada tukin itu hanya dinikmati oleh segelintir birokrat saja," sambung Silaen.

Di sisi lain, penegakah hukum terhadap Rafael Alun juga harus ditegakkan seadil-adilnya. Ia berharap, ketegasan tidak hanya berlaku kepada Rafael Alun, melainkan pejabat lain yang masih bebas menikmati uang rakyat tanpa tersentuh hukum.

"Jangan sampai terkesan aji mumpung menuntaskan kasus Rafael Alun saja. Lebih jauh, ini berkaitan erat dengan lemahnya aturan hukum yang berlaku bagi seluruh pejabat negara ini," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya