Berita

Presiden Georgia Salome Zourabichvili/Net

Dunia

Bela Pengunjuk Rasa, Presiden Georgia Ingatkan Aparat Tidak Gunakan Kekerasan Saat Aksi Protes Pecah di Tbilisi

KAMIS, 09 MARET 2023 | 07:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gerakan massa Georgia yang memprotes RUU tentang agen asing mendapat dukungan dari Presiden Salome Zourabichvili.

Zourabichvili yang sedang berkunjung ke New York saat aksi protes pecah di negaranya, mendesak pihak berwenang agar tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran, saat ia mendengar lusinan orang menderita luka-luka dan puluhan lainnya ditangkap.

“Semoga pihak berwenang memahami bahwa mereka memiliki kesempatan terakhir untuk mempersempit kesenjangan antara mereka dan masyarakat, yang telah tumbuh dan berkembang," katanya seperti dikutip dari CNN. Ia merujuk pada jumlah masyarakat yang besar dan bahwa suara rakyat harus didengar.


"Mereka (aparat) memiliki kesempatan terakhir untuk menunjukkan bahwa mereka bukanlah kekuatan informal pro-Rusia. Mereka memiliki kesempatan terakhir, kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar pro-Eropa dan ini adalah tujuan mereka yang sebenarnya. Semoga mereka menahan diri dari penggunaan kekuatan apa pun. Ini pesan saya kepada mereka dari sini," kata Zurabishvili.

Massa yang selama berhari-hari berkerumun di depan gedung parlemen telah menyuarakan penolakannya terhadap RUU tentang agen asing. Namun, pada Selasa sore, parlemen Georgia menyetujui RUU tersebut. Protes pun pecah di Tbilisi pada Rabu.

Polisi mencoba membubarkan massa, tetapi aksi protes tidak surut. Polisi anti huru hara akhirnya menggunakan gas air mata dan meriam air.

Pada Rabu malam aparat keamanan memaksa pengunjuk rasa keluar dari wilayah yang bersebelahan dengan gedung parlemen.

Pada Februari, dua versi RUU agen asing didaftarkan di parlemen Georgia - versi Georgia dan versi AS, yang sebenarnya merupakan terjemahan dari undang-undang AS tentang pendaftaran agen asing.

Menurut versi Georgia, media massa juga dapat diklasifikasikan sebagai agen asing. Inisiatif tidak berlaku untuk individu.

Sementara menurut versi AS, ini berlaku tidak hanya untuk badan hukum, tetapi juga untuk individu dan menetapkan hukuman pidana. Parlemen Georgia telah mengirimkan versi Georgia ke Komisi Venesia untuk diperiksa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya