Relawan yang mengenakan alat pelindung diri membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, provinsi Oriental Mindoro pada Selasa, 7 Maret 2023/Net
Insiden tumpahnya minyak dari kapal tanker yang tenggelam di pantai Filipina dalam sepekan terakhir telah mengakibatkan puluhan warga jatuh sakit.
Kapal Tanker MT Princess Empress yang membawa 800 ribu liter minyak bahan bakar industri tenggelam di lepas pulau tengah provinsi Oriental Mindoro, selatan Manila pada pekan lalu.
Gubernur Humerlito Dolor menyebut bahan bakar solar dan minyak kental dari kapal itu telah mencemari perairan dan pantai di provinsinya.
Akibat insiden tersebut, sedikitnya 43 orang yang tinggal di desa-desa yang terdampak menderita muntah-muntah, sakit kepala dan mual.
“Mereka tinggal di daerah tempat terjadinya tumpahan minyak,†kata petugas kesehatan Mindoro, Cielo Ante pada Rabu (8/3), seperti dimuat
Al Arabiya.
Ante mengungkap tidak ada yang dirawat di rumah sakit dan pihak berwenang juga belum memastikan apakah gejala tersebut merupakan akibat langsung dari tumpahan minyak.
Jurubicara Penjaga Pantai Filipina Armando Balil mengatakan warga dan personel penjaga pantai telah membersihkan rumput laut yang dilapisi minyak dan puing-puing lainnya dari pantai yang terkena dampak. Mereka juga harus mengenakan pakaian pelindung dan sarung tangan karet selama proses tersebut.
Sekretaris Lingkungan Hidup Maria Antonia Loyzaga memperkirakan 591 hektar terumbu karang, 1.626 hektar hutan bakau dan 362 hektar rumput laut dapat terkena dampak jika tumpahan minyak tidak segera ditangani.
Ribuan nelayan juga telah dihimbau untuk tidak ke pantai dan berenang sampai mereka dapat menangkap ikan dengan aman.