Berita

Iron Dome milik Israel/Net

Dunia

Iron Dome Israel Diklaim Efektif Tangkal Drone Canggih Iran

RABU, 08 MARET 2023 | 21:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perkembangan drone Iran yang semakin canggih dari waktu ke waktu, memicu kekhawatiran banyak negara. Kesuksekan pengembangan drone itu, dianggap sebagai mengancam keamanan nasional bagi beberapa negara.

Dikatakan Wakil Presiden Senior Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat, Ilan Berman, meskipun drone tidak dapat memenangkan perang, tetapi ledakannya dapat menimbulkan kerusakan parah pada berbagai sasaran vital seperti instalasi militer hingga jaringan listrik pembangkit listrik.

Terlebih lagi, kata Berman, drone generasi saat ini memiliki versi ringan, murah, dan mudah dibawa serta disembunyikan. Selain itu, drone Iran terbaru juga mampu membawa beban balistik yang besar, serta berkeliaran selama 24 jam nonstop.


Dalam tulisan Llewellyn King yang dirilis pekan lalu, Berman mencoba untuk menjelaskan bahwa kini tengah terjadi perlombaan drone di wilayah Timur Tengah.

Selain Iran sebagai produsen terbesar, Turki dan Uni Emirat Arab juga mulai mengembangkan drone yang mereka gunakan dalam konflik Azerbaijan dan Armenia, serta di Libya.

Di tengah kekhawatiran negara akan peningkatan senjata Drone di Timur Tengah, Berman menilai sistem pertahanan yang tidak kalah canggih juga diperlukan untuk menangkal senjata tersebut.

Menurutnya, satu-satunya sistem pertahanan yang efektif melawan drone adalah Iron Dome milik Israel, yang dibangun bersama dengan AS.

Sistem anti rudal itu telah lama digunakan Israel untuk melawan drone Hamaz selama pertempuran dengan Palestina di Jalur Gaza, pada Mei 2021 lalu.

Meski begitu, kata Berman, Israel sejauh ini enggan menjual Iron Dome karena takut akan berakhir di tangan Rusia atau Iran. Oleh sebab itu, permintaan Ukraina untuk mengirimkan Iron Dome ditolak mentah-mentah oleh Israel.

Meski begitu, seorang peneliti senior di Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal yang berbasis di AS, Tal Inbar cukup skeptis dengan pendapat Berman.

Sebab, meskipun Ukraina berusaha mendapatkan Iron Dome dari Israel, menurut Inbar, itu tidak akan memberikan dampak yang besar bagi kemenangan Ukraina.

Ia merujuk pada cakupan wilayah yang akan ditempati Iron Dome, di mana luas wilayah Ukraina yang lebih besar dari Israel, membuat negara itu membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan.

"Semakin besar negaranya, Anda membutuhkan radar dan pencegat yang jauh lebih besar. Israel adalah negara kecil, dan hal itu merupakan keuntungan bagi pertahanan rudal. Itu tidak terjadi di Ukraina," jelasnya, seperti dimuat The Jewish Cronicle.

November tahun lalu, Iran mengklaim rudal hipersonik terbaru yang ia kembangkan mampu menembus pertahanan apapun termasuk Iron Dome milik Israel.

Mengutip CNN, rudal hipersonik Iran jauh lebih canggih dari rudal balistik yang pernah dikembangkan, karena mampu terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Peluru kendali ini juga memiliki jalur penerbangan yang kompleks dan variatif, sehingga sulit dicegat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya