Berita

Ilustrasi Artificial Intelijen/Net

Dunia

China Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Kuasai Laut China Selatan

RABU, 08 MARET 2023 | 02:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kecerdasan buatan atau biasa disebut artificial intelligence (AI) telah dimanfaatkan China untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan klaim teritorialnya di Laut China Selatan (LCS).

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP) pada Senin (6/2), tim dari kampus Tianjin Universitas Penerbangan Sipil Universitas Sains dan Teknik Transportasi China telah dikerahkan awal bulan ini untuk melakukan simulasi AI dari pengembangan dan pengoperasian sebuah jaringan logistik di LCS.

Simulasi jaringan logistik itu diklaim dapat menjangkau 17 hingga 80 fitur di Kepulauan Spratly dan Paracel.


Berkat jaringan logistiknya,  China akan dapat mengirim pekerja dan peralatan ke fitur apa pun dalam waktu enam jam setelah angin topan atau keadaan darurat lainnya.

Meski begitu, uji coba jaringan logistik itu menghadapi beberapa kesulitan, termasuk menentukan variabel seperti lokasi pusat transportasi pusat, ukuran dan waktu untuk membangun dermaga, jenis kapal dan pesawat pengangkut, memetakan rute untuk kendaraan tersebut, dan mengambil memperhitungkan variasi dalam kapasitas kargo.

Pada Mei 2021, Biro Riset Nasional Asia mencatat bahwa AI, bersama dengan teknologi lain seperti algoritme, analitik Big Data, dan komputasi kuantum, memungkinkan China memperoleh keuntungan dalam data akan memenangkan perang.

Menurut laporan itu, taktik zona abu-abu China di masa depan mungkin akan menggabungkan lebih banyak teknologi mutakhir, seperti AI dan kemampuan pemrosesan data terkait.

Tetapi, penyebaran AI China dalam strategi zona abu-abu, dinilai memiliki dampak positif dan negatif.

Sebab, meski memberi kekuatan dan keunggulan militer yang besar, penggunaan AI berlebih akan merusak kepercayaan internasional, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya