Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Pengamat: Efek Elektoral Anies ke Nasdem, PKS dan Demokrat Berlomba Rebut Posisi Cawapres

SELASA, 07 MARET 2023 | 21:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat nampaknya sedang terlibat persaingan sengit, dalam memperebutkan kursi calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.

Posisi cawapres, menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, dapat menjadi faktor penting pendongkrak elektabilitas Koalisi Perubahan yang digerakkan PKS, Demokrat dan Nasdem, menjelang Pemilu 2024.

Sejauh ini, Arifki melihat Demokrat berupaya dengan mendorong ketua umumnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres Anies. Sedangkan PKS, digadang-gadang mendorong nama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres Anies dengan kembali membawa narasi duet Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kata Arifki lagi, keputusan PKS dan Demokrat untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan dan mendukung Anies tentu tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies.

"PKS dan Demokrat sama-sama merasa Anies ini efek elektoralnya ke Nasdem, makanya kedua partai ini ingin mencari efek ini di posisi cawapres,” ujar Arifki kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/3).

Bila hal ini benar-benar terjadi, kata dia, elite Demokrat sepertinya harus melakukan negosiasi dengan PKS untuk menyepakati dukungan terhadap AHY.

Sebaliknya, Koalisi Perubahan berpotensi pecah jika tidak terdapatnya komitmen bersama dalam menentukan cawapres Anies.

“Ini tentang ikhlas saja. Demokrat atau PKS yang harus ikhlas terhadap cawapres yang bakal mendampingi Anies. Nama itu keluar dari Demokrat dan PKS atau dari Anies sendiri," tandasnya.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Siap Dihukum, Luhut: Saya Seorang Perwira Kopassus

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:59

FBI Memperingatkan Masyarakat, AI Banyak Digunakan untuk Penipuan dan Pemerasan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:57

Akses Silon Terbatas, KPU Minta Bawaslu Pantau Verifikasi Bacaleg Langsung

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Terlilit Utang, Surat Kabar Telegraph Inggris akan Dijual Seharga Rp 9,5 Triliun

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Rakernas III PDIP Ditutup Pidato Megawati

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:22

Usut Korupsi di PT Antam, KPK Panggil Komut PT Indonesia Alumunium Alloy

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:19

Akibat Konflik, 70 Anak di Panti Asuhan Sudan Meninggal Kelaparan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:16

Tidak Boleh Masuk Ruang Sidang, Pendukung Haris Azhar Bentrok dengan Polisi

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:58

Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Berlatar Lautan Milik Johnny G Plate

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:57

Kasus Tukin Ditjen Minerba, Tersangka Rokhmat Annashikhah Diperiksa KPK

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:47

Selengkapnya