Berita

Tank Leopard II/Net

Dunia

Prancis: Larangan Ekspor Ulang Senjata Swiss Bahayakan Eropa

SELASA, 07 MARET 2023 | 18:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Negara-negara Eropa mendorong Swiss untuk mencabut atau melonggarkan aturan yang melarang ekspor ulang senjata, lantaran pasokan senjata yang menipis.

Dorongan itu disampaikan oleh sejumlah duta besar di Bern. Mereka menilai pembatasan ekspor Swiss dapat membahayakan Eropa, khususnya di tengah perang Ukraina.

Duta Besar Prancis untuk Swiss, Frederic Journes misalnya telah meminta Bern melonggarkan pembatasan ekspor tank dan amunisi senjata agar bisa dikirim ke Ukraina.

“Jika Ukraina kalah perang, keamanan Eropa akan terancam. Memasok senjata untuk membela Ukraina dapat membantu melindungi kebebasan kita," kata Dubes Journes, seperti dikutip SwissInfo.

Journes mengatakan, pihaknya memahami prinsip netralitas yang dipegang oleh Swiss. Kendati begitu, saat ini pasokan senjata Eropa mulai menipis.

"Tidak ada yang meminta Swiss mengirimkan senjata langsung ke Ukraina. Kami memahami bahwa ini tidak sesuai dengan prinsip netralitas. Ini tentang ekspor ulang senjata dan amunisi yang ada di stok mitra Eropa. Jika ini diblokir, menjadi masalah bagi Eropa," jelas Journes.

Seruan serupa juga telah disampaikan oleh Jerman lewat surat yang dikirim kepada Menteri Pertahanan Swiss Viola Amherd.

Duta Besar Belanda Hedda Samson juga menyampaikan seruan yang sama dengan mendorong otoritas Swiss untuk menjajaki semua kemungkinan dalam hal memberi dukungan ke Ukraina.

Saat ini, parlemen Swiss sendiri sedang mempertimbangkan rencana pelonggarannya larangan tersebut, dan akan mengambil keputusan dalam waktu dekat ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya