Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lewat G20, India Punya Banyak Keuntungan untuk Perkuat Perannya di Dunia

SELASA, 07 MARET 2023 | 14:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebagai tuan rumah G20, India memiliki banyak keuntungan dan kesempatan untuk memperkuat peran negaranya di dunia.

Hal tersebut dilontarkan oleh Cendekiawan G-20, Steven Slaughter, yang menyebut bahwa forum G20, memiliki kemungkinan bagi India untuk meningkatkan kekuatannya dan membuat Gerakan Non-Bloknya sendiri.

"Kepresidenan G20 datang sebagai anugerah untuk mengubah pembaruan seruan India," tulis Slaughter, seperti dikutip dari Indian Express.

Menurutnya, Perdana Menteri India Narendra Modi juga dapat mengandalkan forum tersebut untuk mengembalikan perannya sebagai pemimpin dunia yang kuat di tengah pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun depan.

Sejauh ini, India telah menawarkan isyarat sejarah dengan Gerakan Non-Blok untuk berdiri sebagai kekuatan yang meditatif dan memperhitungkan segalanya.

Melalui G20 dan di tengah situasi Barat yang sedang terpecah belah karena dilanda perang, menurut Slaughter, India memiliki keuntungan dan kesempatan untuk menengahi konflik. India juga kemungkinan dapat tampil sebagai wajah baru dengan kekuatannya yang hadir mewakili negara Global Selatan.

"Ini bisa berubah jika kepemimpinan Global Selatan naik untuk menganggap dirinya sebagai pemain global sejati, yang tidak terkungkung oleh permainan kekuasaan raksasa," ujarnya.

Di abad ke-21 yang fokus dalam memajukan dialog yang  berkaitan dengan inovasi dan pembangunan, dan bukan lagi penjajahan ini, pemerintah India dianggap lebih siap menawarkan kanvas yang menyenangkan bagi dunia yang maju secara teknologi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya