Ketua Umum Partai Golkar dan juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
Sosok penerus Presiden Joko Widodo yang cakap dan teruji dalam menghadapi krisis ekonomi masih menjadi kriteria masyarakat dalam memilih presiden 2024 mendatang.
Survei terbaru Panel Survei Indonesia (PSI) mengemukakan, sebanyak 64,3 persen menginginkan sosok penerus Jokowi yang cakap dan mampu mengelola serta berpihak perekonomian masyarakat.
Sementara sebanyak 35,7 persen menginginkan sosok yang mampu dan teruji selain bidang perekonomian, misalnya memiliki jaringan politik yang kuat dan pengalaman di dunia diplomatik internasional.
"Dari kriteria tersebut, jika pemilihan presiden digelar hari ini, maka sebanyak 29,6 persen responden menyukai dan memilih Airlangga Hartarto sebagai pengganti dan penerus Jokowi," kata Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3).
Di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto yang disukai dan dipilih oleh 20,9 persen responden. Kemudian Ganjar Pranowo disuka dan dipilih oleh 12,2 persen, Anies Baswedan 8,2 persen, Erick Thohir 3,4 persen, Sandiaga Uno 3,3 persen.
"Nama berikutnya ada Puan Maharani 3,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen. Yang tidak memilih sebanyak 13,9 persen serta 7 tokoh lainnya yang tersisir dalam survei ini hanya di bawah 1 persen," ucapnya.
Survei ini dilakukan dengan metode
multistage random sampling melibatkan 1888 responden yang tersebar di 440 kabupaten/Kota di Indonesia pada 21 Februari sampai 3 Maret 2023.
Kriteria responden yakni warga berumur 17 tahun atau sudah menikah. Adapun
margin of error survei ini kurang lebih 2,26 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.