Berita

Wagub Bank Thailand, Chayawadhee Chai-anant /Repro

Dunia

Pengalaman Thailand, Kebijakan Ekonomi Campuran Pulihkan Ekonomi ASEAN Pasca Pandemi

SELASA, 07 MARET 2023 | 05:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penerapan kebijakan ekonomi campuran dinilai mampu membantu negara-negara ASEAN memulihkan ekonominya pasca digempur pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Bank Thailand, Chayawadhee Chai-anant dalam acara High Level Seminar ASEAN Matters Epicentrum of Growth di Jakarta, Senin (6/3).

Berkaca pada pengalaman Thailand, Chayawadhee mengatakan selama pandemi, negaranya memperberlakukan kebijakan dasar yang luas seperti kebijakan suku bunga, dan juga moratorium utang.

"Kami secara bertahap melepaskan kebijakan keuangan yang ditargetkan pada kelompok-kelompok kecil, seperti rumah tangga dan UMKM di sektor Pariwisata," jelasnya.

Setelah negaranya berangsur pulih, kata Chayawadhee, Thailand tidak langsung menerapkan kebijakan keuangan normal yang ditetapkan sebelum Covid-19.

"Untuk menggunakan kebijakan kehati-hatian makro seperti rasio layanan utang, atau pinjaman yang bertanggung jawab, kita benar-benar harus menunggu hingga pendapatan naik atau setidaknya mencapai level sebelum Covid-19," kata Chayawadhee.

Lebih jauh, Chayawadhee menilai, bahasan ekonomi campuran tersebut sangat baik jika menjadi salah satu topik yang dibahas dalam KTT ASEAN mendatang.

"Saya pikir mereka benar-benar perlu mempertimbangkan pengaturan waktu kebijakan campuran selama berbagai tahap ekonomi dan saya pikir ini waktu yang sangat bagus yang kita bahas di forum ini dulu," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya