Berita

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo dalam acara High Level Seminar ASEAN Matters Epicentrum of Growth di Jakarta pada Senin, 6 Maret 2023/Youtube

Dunia

Bank Indonesia Dorong Regulasi Konkrit untuk Mata Uang Digital di ASEAN

SENIN, 06 MARET 2023 | 21:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mata uang digital atau biasa disebut cryptocurrency telah banyak digunakan dan menjadi bagian dari kehidupan manusia hampir di seluruh dunia. Untuk itu, regulasi dan pengawasan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kepercayaan penggunanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, dalam acara High Level Seminar ASEAN Matters Epicentrum of Growth di Jakarta pada Senin (6/3).

Waluyo menyebut cryptocurrency  yang menjadi salah satu warisan dari G20 Indonesia tahun lalu, bisa dikupas lebih rinci dalam bahasan KTT ASEAN mendatang.

"Kami juga ingin ASEAN Member State (AMS) membahas lebih banyak pemahaman tentang bagaimana kami dapat mengatur transaksi aset kripto dengan referensi peraturan yang diambil oleh BIS (Bank for International Settlements)," ujarnya.

Lebih jauh, Waluyo berpendapat bahwa uang digital bank sentral atau mata uang digital pribadi lainnya memiliki pengaruh pada sistem moneter tradisional ASEAN.

Untuk itu, ia mendorong agar diskusi tentang dampak cryptocurrency terhadap keuangan tradisional dapat menjadi salah satu bahasan penting di forum ASEAN. Menurutnya, bahkan IMF dan BIS pun belum pernah membahas dampaknya terhadap sistem moneter internasional.

"Maka itulah bagian yang ingin kita bawa ke perundingan tentang bagaimana pandangan ASEAN dalam memutuskan atau mendengarkan, tetapi setidaknya memahami dampak dari semua masalah digital terhadap sistem moneter, pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya