Berita

Migran turun dari pesawat repatriasi Tunisia di bandara Felix Houphouet Boigny di Abidjan, Pantai Gading, pada Sabtu, 4 Maret 2023/Net

Dunia

Ratusan Warga Asing Tinggalkan Tunisia

SENIN, 06 MARET 2023 | 13:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Merasa tidak aman lagi tinggal di Tunisia, para imigran asal Afrika sebagian besar memilih pulang.

Menurut laporan African News pada Minggu (5/3), hampir 300 warga Afrika di Tunisia melakukan penerbangan repatriasi menuju Mali dan Pantai Gading.

Di antara mereka bahkan merupakan pelajar dan migran Afrika yang memiliki izin tinggal resmi tinggal di Tunisia.

Mereka khawatir dengan gelombang kekerasan yang meningkat sejak Presiden Kais Saied pada 21 Februari lalu mendesak langkah-langkah untuk mengatasi imigran ilegal yang disebutnya sebagai komplotan kriminal karena berupaya mengubah susunan demografis Tunisia.

Pada Sabtu malam (4/3), 135 warga negara Mali tiba di Bamako dan disambut oleh  Menteri Pertahanan Sadio Camara dan Menteri Mali yang tinggal di luar negeri Alhamdou Ag Ilyene.

Menteri Mali mengatakan mereka terdiri dari 97 laki-laki, 25 perempuan dan 13 anak-anak pesawat yang disewa pemerintah.

Di hari yang sama, penerbangan yang membawa 145 penumpang migran dari Tunisia juga mendarat di Abidjan, Pantai Gading.

Mereka disambut oleh PM Patrick Achi dan beberapa menteri, kemudian dibawa ke pusat penerimaan untuk perawatan medis dan psikologis di sana sebelum bertemu dengan keluarganya.

Menurut angka resmi, ada sekitar 21.000 migran Afrika tidak berdokumen di Tunisia.

Sejak Saied memberikan pidato kerasnya, kelompok hak asasi manusia melaporkan lonjakan tindakan persekusi, termasuk penikaman terhadap imigran Afrika.

Banyak imigran Afrika di Tunisia kehilangan pekerjaan dan rumah dalam semalam. Puluhan ditangkap setelah pemeriksaan identitas, dan beberapa masih ditahan.

Migran yang negaranya memiliki kedutaan besar di Tunisia bergegas meminta bantuan.

Kedutaan Besar Pantai Gading dan Mali menyediakan akomodasi darurat minggu ini untuk puluhan warganya yang terusir dari rumah mereka, termasuk anak-anak kecil.

Duta Besar Savane mengatakan 1.100 orang Pantai Gading dari sekitar 7.000 orang di Tunisia telah mengajukan permohonan untuk dipulangkan.

Warga negara Afrika lainnya yang negaranya tidak memiliki perwakilan diplomatik di Tunisia mendirikan kamp darurat di luar kantor Organisasi Internasional untuk Migrasi Tunis.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya