Berita

Perdana Menteri Rishi Sunak/Net

Dunia

Sunak: Inggris Menolak Keras Kedatangan Kapal Kecil yang Membawa Pencari Suaka

SENIN, 06 MARET 2023 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris kembali mengencangkan aturan bagi pencari suaka, menjelang undang-undang baru yang akan ditetapkan.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan dalam sebuah wawancara pada Minggu (5/2) bahwa negaranya tidak menerima siapa pun yang datang untuk tinggal secara ilegal.

London berada di bawah tekanan parlemen untuk menemukan solusi mencegah arus migran dengan salah satu prioritas pertama adalah  menghentikan perahu kecil yang masuk ke perairan Inggris.


Saat ini, pencari suaka yang datang ke Inggris memiliki hak untuk mencari perlindungan di bawah Konvensi Pengungsi PBB dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia.

Namun, sebuah undang-undang baru untuk mengatasi masalah ini akan ditetapkan pada Selasa (6/2). Undang-undang tersebut  diharapkan membuat klaim suaka tidak dapat diterima dari mereka yang bepergian ke Inggris dengan perahu kecil.

Tahun lalu, lebih dari 45.000 orang melakukan penyeberangan berbahaya ke Inggris.

"Jangan salah, jika Anda datang ke sini secara ilegal, Anda tidak akan bisa tinggal," kata Sunak kepada surat kabar Mail on Sunday, seperti dikutip dari BBC.

Menurutnya, migrasi ilegal tidak adil bagi orang orang Inggris yang telah membayar pajak, juga tidak adil bagi mereka yang datang ke negara itu secara baik-baik dan legal.

"Migrasi ilegal berarti mengizinkan geng kriminal melanjutkan perdagangan tidak bermoral mereka," tambah Sunak.
Tahun lalu, mantan Perdana Menteri Boris Johnson menyetujui kesepakatan untuk mengirim puluhan ribu migran ke Rwanda.

Kebijakan tersebut menghadapi pertarungan hukum setelah penerbangan deportasi pertama yang direncanakan diblokir oleh perintah menit-menit terakhir yang diberikan oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. Itu dinyatakan sah oleh Pengadilan Tinggi London pada bulan Desember, tetapi para penentang berusaha untuk mengajukan banding atas putusan itu.

Sekretaris pemerintah Irlandia Utara Chris Heaton-Harris mengatakan, mereka yang tiba di Inggris secara ilegal akan dilarang meminta suaka, dan mereka akan dikirim ke suatu tempat, ke Rwanda misalnya.

Di bawah undang-undang baru, klaim suaka dari mereka yang tiba dengan perahu kecil akan dianggap tidak dapat diterima.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya