Berita

Menteri Negara di Kantor Perdana Menteri India (PMO), Jitendra Singh/Net

Dunia

Tangkap Buronan Koruptor di Luar Negeri, India Desak Proses Ekstradisi Lebih Cepat

MINGGU, 05 MARET 2023 | 09:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

India menyerukan tindakan kerja sama yang lebih cepat antara negara-negara G20 dalam menindaklanjuti buronan penjahat  ekonomi yang berlindung di luar negeri.

Berbicara dalam pertemuan pertama Kelompok Kerja Anti-Korupsi dengan seluruh anggota G20 di Gurgaon, India, Menteri Negara di Kantor Perdana Menteri India (PMO), Jitendra Singh menyampaikan seruan untuk proses ekstradisi yang lebih cepat lagi.

"Banyak negara menghadapi masalah pelanggaran ekonomi dan menjadi sulit untuk mengadili pelanggar seperti itu ketika orang tersebut melarikan diri ke luar negeri," kata Singh, seraya meminta untuk pemulihan aset luar negeri yang cepat dari buronan tersebut.

Menurut Singh, anggota kelompok G20 harus bersama-sama mengambil tanggung jawab  penuh, untuk memimpin upaya global dalam memerangi ancaman korupsi. Dengan salah satu upayanya dapat dimulai dalam memudahkan proses ekstradisi dan mengembalikan aset buronan itu kepada negara asalnya.

Saat ini, India sendiri masih terus memperjuangkan kasus di pengadilan Inggris, untuk meminta ekstradisi dari kasus pedagang berlian Nirav Modi dan mantan taipan bisnis Vijay Mally yang berlindung di negaranya dengan proses yang memakan waktu selama bertahun-tahun.

Untuk itu, negara yang tengah mengetuai Kelompok Kerja Antikorupsi G20 itu mengajak seluruh anggota, untuk melakukan koordinasi yang lebih baik dalam penyederhanaan proses peradilan dan penyelesaian kasus secara tepat waktu melalui tindakan multilateral.

Dalam forum itu, Singh menjelaskan kepada media bagaimana negaranya sejauh ini telah melawan pelanggar ekonomi, dengan membantu memulihkan dan mengembalikan aset buronan senilai Rp 2,749 tiliun melalui Direktorat Penegakan kepada bank sektor publik.

“India berpandangan bahwa penguatan mekanisme penyitaan cepat hasil kejahatan, baik di dalam maupun luar negeri, akan memaksa pelaku untuk kembali ke negara asalnya,” tambah Singh kepada delegasi G20.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya