Berita

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Jumat 3 Maret 2023/Net

Dunia

Biden Puji Dukungan Jerman untuk Ukraina, Berterima Kasih kepada Kanselir Olaf

SABTU, 04 MARET 2023 | 14:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dukungan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk Ukraina selama konflik dengan Rusia mendapat pujian dari Presiden Joe Biden selama keduanya bertemu di Gedung Putih, Jumat (3/3) waktu setempat.

Selain retorika biasa dan basa-basi, kedua pemimpin berbagi sedikit rincian pembicaraan mereka dan tidak menjawab pertanyaan dari wartawan.

“Saya ingin berterima kasih, Olaf, atas kepemimpinan Anda yang kuat dan mantap,” kata Biden kepada kanselir di Oval Office, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (4/3).

“Maksudku dengan tulus. Itu membuat perbedaan dunia. Anda melangkah untuk memberikan dukungan militer yang kritis. Dan saya berpendapat bahwa di luar dukungan militer, dukungan moral yang Anda berikan kepada orang Ukraina sangat besar," ujarnya.

Biden juga memuji peningkatan pengeluaran pertahanan Jerman, dan memuji Scholz karena mendiversifikasi jauh dari sumber energi Rusia.

"Aku tahu itu tidak mudah. Sudah sangat sulit bagimu," katanya.

Scholz tidak mengangkat masalah keamanan energi Jerman dalam penampilan singkatnya bersama Biden pada Jumat, tetapi berjanji untuk bekerja "berbarengan" dengan Washington untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina.

“Sangat penting bagi kami untuk memberikan pesan bahwa kami akan terus melakukannya selama diperlukan dan selama diperlukan," katanya.

Olaf datang ke Washington bersama delegasi yang luar biasa kecil dan tidak ada konferensi pers yang dijadwalkan setelah pertemuan pribadinya dengan Biden kali ini.

Sementara Washington menggunakan kesempatan itu untuk mengungkap paket senjata lain senilai 400 juta dolar AS yang ditujukan untuk Ukraina, Berlin mengumumkan tidak ada komitmen baru pada Jumat.

Jerman telah dilanda keraguan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya menjanjikan tank tempur utama Leopard 2 ke Kyiv pada akhir Januari, mengikuti Biden yang juga berjanji untuk memasok beberapa lusin tank M1 Abrams.

Di belakang layar, Biden dan Scholz dilaporkan juga membahas langkah selanjutnya dalam mendukung Ukraina secara diplomatis, termasuk kemungkinan menjatuhkan sanksi terhadap China, jika mereka memberikan dukungan militer kepada Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya