Berita

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak/Ist

Nusantara

Depo Plumpang Pernah Meledak, Komisi VI DPR Desak Investigasi Menyeluruh

SABTU, 04 MARET 2023 | 10:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi VI DPR RI mendesak Pertamina melakukan investigasi menyeluruh, menyusul terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).

Pertamina harus mengusut tuntas penyebab kebakaran, terlebih menimbulkan banyak korban jiwa.

“Apakah murni human error, kerusakan sistem atau jaringan, atau faktor lain, misalnya sabotase. Perlu dikaji juga apakah perlu memindahkan Depo, mengingat lokasinya di tengah pemukiman padat penduduk,” tegas anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak, dalam keterangannya, Sabtu (4/3).

Dia juga meminta Pertamina menyantuni keluarga korban meninggal, menanggung seluruh biaya perawatan korban luka bakar, serta memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya dilalap si jago merah.

Menurut Amin, evaluasi sangat penting, agar tidak terjadi lagi di masa mendatang. Terlebih Depo Plumpang sudah beroperasi sejak 1974, harus dipastikan apakah kondisinya masih layak atau tidak.

Lagi pula, terminal BBM Plumpang juga pernah meledak pada 2009 silam. Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu juga membuahkan kerugian hingga Rp 17 Miliar.

Amin mendesak Pertamina mengevaluasi dan memulihkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah-wilayah yang selama ini dilayani Depo Plumpang.

Apalagi, kata Amin, dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta atau Depo Pertamina Plumpang, dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia.

Depo Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.

Selain itu, Thruput (kapasitas aliran) BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

“Agar obyektif, investigasi sebaiknya dilakukan tim gabungan yang melibatkan ahli dan aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya