Berita

Aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga/Net

Politik

Komentari Putusan PN Jakpus, Andi Sinulingga: Peradilan Makin Buruk

JUMAT, 03 MARET 2023 | 16:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang meminta KPU mengulang seluruh tahapan dan menunda pemilu 2024, menjadi polemik baru.

Keputusan itu, setelah PN Jakpus menerima gugatan perdata Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) karena merasa dirugikan dalam proses verifikasi administrasi partai politik (parpol) calon peserta Pemilu Serentak 2024.

Bagi aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga, keputusan yang dibuat PN Jakpus menunjukkan betapa buruknya penegakan hukum di Indonesia.

"Semakin ke sini semakin buruk, karena itu wajar jika rakyat tak menghormatinya," kata Andi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/3).

Bukan saja rakyat yang menolak putusan itu, kata Andi Sinulingga, banyak anggota parlemen, pakar hukum, hingga menteri menilai putusan ini melangkahi wewenang dalam memutus perkara pemilu.

"Bahkan pejabat negara saja ramai-ramai melawan (putusan) dan tak menghormatinya," tandas Andi Sinulingga.

Gugatan perdata kepada KPU yang diketok pada Kamis (2/3) itu, dilayangkan Partai Prima pada 8 Desember 2022 lalu dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Mereka keberatan atas putusan KPU yang menyatakan Partai Prima tak memenuhi syarat peserta Pemilu 2024.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Siap Dihukum, Luhut: Saya Seorang Perwira Kopassus

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:59

FBI Memperingatkan Masyarakat, AI Banyak Digunakan untuk Penipuan dan Pemerasan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:57

Akses Silon Terbatas, KPU Minta Bawaslu Pantau Verifikasi Bacaleg Langsung

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Terlilit Utang, Surat Kabar Telegraph Inggris akan Dijual Seharga Rp 9,5 Triliun

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Rakernas III PDIP Ditutup Pidato Megawati

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:22

Usut Korupsi di PT Antam, KPK Panggil Komut PT Indonesia Alumunium Alloy

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:19

Akibat Konflik, 70 Anak di Panti Asuhan Sudan Meninggal Kelaparan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:16

Tidak Boleh Masuk Ruang Sidang, Pendukung Haris Azhar Bentrok dengan Polisi

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:58

Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Berlatar Lautan Milik Johnny G Plate

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:57

Kasus Tukin Ditjen Minerba, Tersangka Rokhmat Annashikhah Diperiksa KPK

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:47

Selengkapnya