Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan di Libreville, pada Rabu, 1 Maret 2023/AFP

Dunia

Macron: Era Campur Tangan Prancis di Afrika Telah Berakhir

JUMAT, 03 MARET 2023 | 09:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebijakan intervensi Prancis di Afrika yang didasarkan pada sejarah masa lalu, telah berakhir.

Hal itu ditekankan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama tur empat negara Afrika yang dimulai pada Rabu (1/3).

Setibanya di Gabon, Macron mengatakan bahwa Prancis saat ini merupakan mitra yang netral dan berjanji tak akan mengganggu masalah dalam negeri Afrika lagi.

"Prancis adalah lawan bicara yang netral, yang berbicara kepada semua orang, dan yang perannya tidak mengganggu. masalah politik dalam negeri," ujar Macron, seperti dimuat African News pada Kamis (2/3).

Tur Macron ke Afrika bertujuan untuk menghangatkan kembali hubungan Prancis dengan benua Afrika, di tengah gelombang permusuhan di antara bekas koloninya di Sahel.

Menjelang kunjungannya, Macron mengungkap akan ada pengurangan dalam kehadiran pasukan Prancis di Afrika dalam beberapa bulan mendatang dan fokus yang lebih besar pada pelatihan dan perlengkapan pasukan negara-negara sekutu.

Macron bersikeras bahwa keputusan reorganisasi itu bukan penarikan atau pelepasan, tetapi mengadaptasi pengaturan dengan sekutu.

Setelah dari Gabon, pada Kamis sore (2/3) Macron berangkat ke Angola, sebelum melakukan perjalanan pada Jumat (3/3) ke Republik Kongo dan negara tetangganya, Republik Demokratik Kongo.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya