Berita

Lagu kebangsaan Cina yang salah diputar di IIHF Ice Hockey World Championship Division III di Bosnia/Net

Dunia

Salah Putar Lagu Kebangsaan China di Pertandingan Hoki, IIHF Minta Maaf

JUMAT, 03 MARET 2023 | 07:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Insiden kesalahan pemutaran lagu kebangsaan China menggoyang dunia olahraga hoki pekan ini. Atas insiden tersebut  Federasi Hoki Es Internasional (IIHF) secara resmi menyampaikan permintaan maaf dengan mengatakan itu kesalahan yang tidak disengaja.

"Atas nama IIHF, kami ingin meminta maaf atas kejadian ini. Sementara IIHF - bersama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) - melakukan pengamanan untuk mencegah situasi seperti itu, terkadang pengamanan terbaik masih menghasilkan kesalahan yang tidak disengaja," kata federasi, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (2/3).

Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) pada Rabu  menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap insiden yang melibatkan lagu kebangsaan China yang salah dimainkan di IIHF Ice Hockey World Championship Division III di Bosnia.

HKSAR  mendesak Federasi Olahraga Hong Kong dan Komite Olimpiade (SF&OC) untuk melakukan investigasi mendalam dan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Insiden itu terjadi setelah tim Hong Kong mengalahkan Iran 11-1 di Grup B kompetisi dengan lagu yang salah dimainkan sekitar 10 detik. Beberapa anggota dari tim Hong Kong membuat "T-gesture sign" untuk menunjukkan ketidaknyamanan mereka.

Merujuk pada rekaman video pertandingan, para atlet Hong Kong segera memprotes sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh SF&OC, mendorong penyelenggara untuk segera melakukan koreksi.

Pemerintah HKSAR sangat mementingkan insiden tersebut dan telah meminta SF&OC untuk melakukan penyelidikan mendalam, termasuk apakah asosiasi olahraga terkait telah mengikuti pedoman untuk memeriksa kembali dengan penyelenggara acara bahwa lagu kebangsaan yang akan digunakan adalah versi yang benar.

"Permintaan maaf telah disampaikan kepada perwakilan Tim Hong Kong pada rapat direktorat, dan segera diterima," kata IIHF.

Wakil Presiden SF&OC, Kenneth Fok Kai-kong, mengaku sangat terkejut bahwa seperti itu terjadi lagi di acara olahraga internasional.

"Saya meminta panitia untuk menunjukkan ketidakpuasan yang kuat dan meminta penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, penjelasan rinci tentang alasan kesalahan dan permintaan maaf," katanya.

Kejadian serupa terjadi di turnamen rugby sevens di Korea Selatan pada 2022, ketika penyelenggara meminta setiap tim untuk mengirimkan cuplikan lagu kebangsaan mereka sebelumnya. Tidak menemukan file yang dikirimkan oleh tim Hong Kong, staf mencari di Google dan mengunduh file tersebut di bagian atas hasil pencarian.

Pada November 2022, pemerintah SAR Hong Kong membuat pernyataan serius kepada Google untuk menempatkan lagu kebangsaan China yang benar "March of the Volunteers" sebagai istilah pencarian teratas setelah memasukkan kata kunci "Hong Kong" dan "lagu kebangsaan".

Sayangnya,  Google menolak permintaan tersebut. Menurut Google, hasil pencarian didasarkan pada algoritma tanpa input manusia.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Perindo Mantap Dukung Duet Khofifah-Emil

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Rupiah Kembali Perkasa ke Rp15.982 per Dolar AS

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Johnny Depp Kemungkinan Besar akan Bermain Kembali di Pirates of the Caribbean 6

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:42

Dugaan Asusila Ketua KPU, DKPP Juga Hadirkan Desta

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:25

Usai Pabrik Tutup, Sepatu Bata Bakal Kumpulkan Para Pemegang Saham Dalam Waktu Dekat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:23

Irlandia Bersiap Akui Negara Palestina, Israel Tidak Terima

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:18

Larangan Study Tour Pelajar Tidak Tepat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:10

PBB Cabut Gugatan Sengketa Pileg Dapil Jayawijaya

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:09

OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan untuk Para Guru

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:06

Kasus Pungli Rutan, KPK Dalami Peran Azis Syamsuddin

Rabu, 22 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya