Berita

Focus Giscussion Group (FGD) tentang pangan yang diselenggarakan Nagara Institute di Palembang/Ist

Politik

HPP Belum Ditetapkan, Harga Gabah Petani Sudah Anjlok

KAMIS, 02 MARET 2023 | 20:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Harga pembelian pemerintah (HPP) yang hingga kini belum ditetapkan pemerintah, telah menyebabkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sudah anjlok. Sementara, harga beras di pasaran tetap tinggi dan belum ada tren penurunan.

Untuk itu, pemerintah diminta segera merumuskan kebijakan komprehensif di bidang pangan agar tercipta kewajaran pada ketersediaan dan harga pangan.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam Focus Discussion Group (FGD) tentang pangan yang diselenggarakan Nagara Institute di Palembang, pada Selasa (28/2).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang hadir sebagai pembicara, mengaku pihaknya terus menyiapkan berbagai upaya untuk memperbaiki tata kelola pangan nasional ini. Dia mengakui, sampai saat ini pemerintah memang belum menetapkan HPP. Namun, penurunan harga gabah di tingkat petani sudah terjadi.

“Yang sudah baru surat edaran yang dibuat berdasarkan hasil kesepakatan dengan para pelaku industri pangan,” kata Arief.

Belum lama ini, Bappenas memang telah membuat surat edaran berisi kesepakatan harga batas atas GKP di tingkat petani Rp 4.550 per kilogram, GKP di tingkat penggilingan Rp 4.650 per kilogram, dan Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp 5.700 per kilogram. Sementara, batas atas beras medium disepakati Rp 9.000 per kilogram.

Sebagai dampak dari surat edaran tersebut, harga gabah di tingkat petani di berbagai daerah langsung anjlok. Di beberapa daerah di Jawa Timur, misalnya, harga GKP sudah anjlok dari sebelumnya Rp 5.600 menjadi hanya Rp 3.500 per kilogram.

Sementara, harga beras medium di tingkat konsumen tetap tinggi, masih di atas Rp 10.000 per kilogram.

Mencermati masalah tersebut, Arief Prasetyo menjelaskan, kesepakatan harga dalam surat edaran tersebut dimaksudkan agar terjadi kewajaran harga mulai dari hulu hingga hilir, mulai dari tingkat petani hingga konsumen.
 
“Sekarang ini harga memang tidak normal. HPP masih belum dikeluarkan secara resmi. Kami sedang menyiapkan HPP. Tapi membicarakan masalah pangan tidak boleh sepotong-sepotong, harus menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir,” jelasnya.

Badan Pangan Nasional yang baru berumur setahun ini, lanjut Arief, juga sedang menyiapkan berbagai kebijakan dan strategi yang menyeluruh menyangkut masalah pangan mulai dari hulu sampai hilir. Misalnya soal harga, tidak bisa di tingkat hulu harga ditekan, lalu di hilirnya tidak dijaga.

“Boleh mengambil keuntungan, tapi harus tetap dalam batas kewajaran,” ujarnya.

Sementara Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faizal, menjelaskan bahwa hasil FGD ini akan diseminarkan secara nasional pada 16 Maret 2023 di Jakarta.

Dijelaskan juga, ini merupakan rangkaian FGD ketiga. Sebelumnya, FGD serupa dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, dan Makassar, Sulawesi Selatan.

“Semoga hasil dari semua rangkaian ini bisa menghasilkan masukan-masukan yang baik untuk membantu pemerintah memperbaiki masalah tata kelola pangan nasional,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya