Berita

Ilustrasi Gedung KPK/RMOL

Hukum

Program Baru, KPK akan Ukur Integritas di Dunia Pendidikan

KAMIS, 02 MARET 2023 | 15:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menjalankan amanat program prioritas nasional dalam hal revolusi mental, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat program baru pada 2023 ini, yaitu Survei Integritas Pendidikan untuk mengukur sistem integritas pendidikan di Indonesia.

Kepala Pusat Perencanaan Strategis KPK, Suryanto mengatakan, KPK memiliki beban prioritas nasional pada 2023 ini. Di mana, sebanyak lima hal yang harus dijalankan oleh KPK.

"Meningkatkan antikorupsi, sistem antikorupsi melalui pengukuran Penilaian Integritas. Tidak sekadar mengukur, karena KPK juga mengupayakan mengintervensi kementerian/lembaga supaya skor ini meningkat. Karena skor ini cerminan dari tingkat kerawanan korupsi," ujar Suryanto kepada wartawan saat membeberkan Program Prioritas KPK Tahun 2023 di lantai tiga Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).

Selanjutnya kata Suryanto, KPK melakukan monitoring Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Di mana, KPK menargetkan rencana aksi Stranas PK dapat terlaksana 100 persen.

"Kami tetap berkomitmen asset recovery di sini. Memulihkan sebanyak-banyaknya kerugian negara, memasukkan sebanyak-banyaknya ke kas negara dalam rangka pemulihan kerugian negara," kata Suryanto.

Kemudian kata Suryanto, KPK terus melakukan pengembangan modul Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT TI) yang akan diintegrasikan dengan aplikasi Sinergi dan SPPT TI Nasional. Hal itu bertujuan agar para penegak hukum bisa saling berkolaborasi, bertukar data yang dilakukan secara sistem.

"Lalu, ada di sini, Survei Integritas Pendidikan," kata Suryanto.

Suryanto menjelaskan Survei Integritas Pendidikan merupakan program baru KPK yang akan dilakukan pada 2023 ini.

"Jadi kita akan mengukur sistem integritas pendidikan. Jadi melalui ekosistem yang ada di perguruan tinggi maupun wali muridnya, para pengajar-pengajarnya. Ini menjadi amanat mendukung prioritas nasional nomor empat, revolusi mental," pungkas Suryanto.

Dalam kegiatan diskusi media ini, turut dihadiri oleh pimpinan KPK, yakni Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Johanis Tanak, dan Nurul Ghufron, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya H. Harefa, Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, dan jajaran KPK lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya