Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Ukraina: Putin Tak Punya Banyak Pilihan Setelah Serbia Tolak Kirim Senjata

KAMIS, 02 MARET 2023 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Serbia untuk tidak mengirim senjata ke Rusia akan membuat Kremlin semakin terhimpit dan tidak memiliki banyak pilihan dalam perangnya di Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh  Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, dalam sesi wawancaranya dengan Voice of America.

Menurut paparan Budanov, meskipun Rusia berharap mendapat transfer senjata dari Serbia, tetapi negara itu menolak.


"Serbia meninggalkan Presiden Vladimir Putin dengan pilihan terbatas untuk mengisi kembali persediaannya," ujarnya, seperti dimuat The Defense Post pada Rabu (1/3).

Budanov menyebut Rusia kini tidak memiliki banyak pilihan untuk pasokan senjatanya selain dari negara-negara yang banyak dituduhkan.

“Rusia hanya mencoba membeli apa saja di mana saja karena masalah mereka memang signifikan,” ungkapnya.

Budanov menilai, satu-satunya negara yang bisa diandalkan Moskow sekarang adalah Iran, karena telah mengirim drone bunuh diri yang mampu menembus pertahanan udara Ukraina.

Selain Iran, Budanov juga mengklaim bahwa Presiden Putin sedang mempertimbangkan untuk membeli senjata dari negara berkembang, seperti Myanmar.

“Sekarang mereka mencoba dengan Myanmar. Kami akan melihat apa yang akan terjadi seiring waktu. Namun nyatanya, dalam hal pasokan senjata, Rusia hanya sebatas Iran. Itu sampai hari ini,” kata Budanov.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari tahun lalu, banyak laporan yang menunjukkan bahwa pasukan Moskow terus mengalami kerugian yang signifikan di tanah Ukraina.

Menurut Forbes, sebelum konflik mencapai bulan pertama, Moskow telah kehilangan lebih dari 5 miliar dolar AS atau Rp 76 triliun untuk peralatan militer

Militer Rusia juga mengalami kerugian besar yang tak tergantikan dalam hal tenaga kerja dan persenjataan karena penurunan produksi industri pertahanan akibat sanksi dari Barat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya