Pimpinan Pusan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) berupaya untuk mencetak pengusaha muda melalui launching program kewirausahaan Hima Persis preneur.
Acara ini berlangsung di Institute Agama Islam Persis Bandung dengan mengangkat tema "Mencetak wirausaha, memajukan bangsa".
Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Ahmad Fauzan Nasrulloh mengatakan bahwa menuju puncak bonus demografi saat ini, Indonesia mencetak setidaknya 1,7 juta sarjana setiap tahun namun sangat disayangkan hanya mengisi 28 persen dari total pengusaha di Indonesia.
"Indonesia memproduksi setidaknya 1,7 juta sarjana setiap tahunnya, namun sayang, sarjana indonesia hanya menyumbang angka 28 persen pada jumlah pengusaha nasional", ujar Fauzan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3).
Fauzan mengatakan, dengan tingkat wawasan dan relasi lulusan perguruan tinggi saat ini seharusnya bisa banyak mewarnai sebaran pengusaha nasional.
"Oleh karna itu PP Hima Persis menghadirkan Hima Persis Preneur, sebuah langkah untuk melahirkan banyak pengusaha serta menghadirkan lapangan pekerjaan dan semoga mampu memberikan kebermanfaatan bagi umat, bangsa, dan negara", ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua umum PP Hima Persis Ilham Nur Hidayatullah dalam pidatonya juga mengatakan, bedasarkan visi indonesia 2045 memiliki target menjadi ekonomi terbesar ke lima didunia.
"Menjadi negara yang menguasai telnologi dan ekonomi kreatif, yang bisa mengusasai itu tidak lain tidak bukan adalah generasi kita yang nantinya akan mewujudkan indonesia emas di tahun 2045", ujar ilham dalam pidatonya.
Diakhir pidatonya ilham menyampaikan bahwa dalam upayanya Hima Persis telah menargetkan terciptanya 100 enterpreneur yang dihasilkan dalam rangkaian agenda Hima Persis Preneur ini.
"Hima Persis menargetkan akan mencetak idealnya 100 enterpreneur, hal ini mudah-mudahan bisa kita upayakan semakaimal mungkin, seoptimal mungkin dan juga bisa berkolaborasi dengan otonom persis lainnya", tutupnya.
Agenda Hima Persis Preneur ini merupakan program yang berkelanjutan dalam upaya mencetak Wirausaha. Mulai dari tahap motivasi usaha, edukasi, inkubasi, hingga aktualisasi berupa expo dan launching Market Place barang dan jasa kader.