Berita

Politik

PAN Dukung Ganjar karena Terjebak Situasi Rezim dan KIB

RABU, 01 MARET 2023 | 13:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberi sinyal Ganjar Pranowo, menyiratkan pesan bahwa dukungan itu karena keterpaksaan.

Analisa itu disampaikan pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menanggapi dukungan PAN yang mengarah ke Ganjar, dan ditanggapi PDIP dengan menyinggung etika politik yang dinilai tidak bagus, karena mencomot kadernya.

Menurutnya, saat ini PAN ada dalam situasi serba salah. Di satu sisi posisinya sebagai partai politik kelas menengah, dan di sisi lain sudah berada di lingkaran rezim.


“PAN terjebak situasi, setelah memutuskan sebagai pendukung pemerintah dan bergabung dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),” kata Efriza, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/3).

Dia melihat jabatan menteri perdagangan yang diperoleh Zulkifli Hasan, menjadikan Parpol berlambang matahari putih itu berada di zona nyaman.

“Jabatan menteri membuat PAN memilih tetap bertahan. Posisi menteri dipandang dapat membantu pembiayaan partai, dan berharap bisa mendongkrak elektabilitas,” tuturnya.

Pengaruh rezim terhadap arah politik PAN, kata dia, sebenarnya bertentangan dengan suara akar rumput, yang terpecah, karena mendukung beberapa figur selain Ganjar.

“Suara internal PAN bercabang, ada yang mendukung Anies Baswedan,” tambahnya.

Menurut Efriza, seharusnya PAN bisa mengusung kader sendiri sebagai calon presiden.

“PAN punya kader potensial, seperti Zulkifli Hasan dan Arya Bima. Hanya saja elektabilitas mereka sangat rendah. Sosok internal masih bisa dipaksakan, tetapi hanya layak sebagai Cawapres,” katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya