Berita

Representative Images/net

Dunia

Tingkatkan Anggaran Pertahanan, Denmark Hapus Hari Libur

RABU, 01 MARET 2023 | 13:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Parlemen Denmark menyetujui untuk menghapus hari libur umum di musim semi sebagai upaya untuk membantu meningkatkan pendapatan militer negaranya.

Dalam RUU yang telah diloloskan pada Selasa (28/2), dengan sekitar 95 suara setuju dan 68 menolak, parlemen menyetujui penghapusan Hari Doa Agung, hari raya umat Kristiani dari kalendernya, yang telah ditetapkan sejak abad ke-17 lalu.

Menurut pemerintah Denmark, dihapusnya hari libur keagamaan itu, dengan menjalani hari-hari seperti biasa, akan dapat membantu meningkatkan pendapatan pajak negara untuk kebutuhan militernya.

"Pembatalan (hari libur) itu akan memberikan tambahan tiga miliar kroner (Rp 6,5 triliun) untuk digunakan pada anggaran pertahanan," kata pemerintah.

Namun, berdasarkan laporan dari BBC pada Rabu (1/3), ada tantangan besar yang harus dihadapi pemerintah, karena banyaknya tentangan dari partai oposisi, serikat pekerja dan para tokoh agama yang menolak kebijakan barunya itu.

"Hentikan pencuri itu. Pemerintah memerintahkan orang untuk bekerja satu hari lagi," kata anggota Partai Rakyat Sosialis, Karsten Honge, dalam debatnya bersama parlemen.

Akan tetapi, pihak oposisi tidak memiliki suara yang cukup untuk menyerukan referendum nya, yang membuat pemerintah meloloskan RUU untuk menaikan anggaran pertahanannya seperti yang diserukan oleh NATO.

NATO menaikkan target pengeluaran pertahanan Denmark sebesar 2 persen dari PDB pada tahun 2030. Untuk itu, negara tersebut bertujuan memenuhi seruan itu dari pendapatan pajak negaranya, yang dinilai akan dapat dipenuhi jika mereka menghapus hari liburnya.

Saat ini masyarakat Denmark hanya memiliki 11 hari libur nasionalnya, lebih sedikit daripada yang ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Saya kira tidak masalah harus bekerja satu hari ekstra," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen pada Januari lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya