Berita

Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

Giliran Uni Afrika Kecam Pernyataan Presiden Tunisia tentang Imigran

RABU, 01 MARET 2023 | 10:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kecaman dan kutukan terhadap Presiden Tunisia Kais Saied semakin bermunculan setelah ia membuat pernyataan yang dinilai sebagai ujaran kebencian terhadap imigran.

Salah satu kecaman terbaru muncul dari Uni Afrika yang telah merilis pernyataan pada Jumat (24/2). Komisi Uni Afrika juga telah memanggil perwakilan Tunisia untuk menggelar pertemuan terkait keprihatinan mereka terhadap pernyataan Saied.

"Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengutuk keras pernyataan mengejutkan yang dikeluarkan oleh otoritas Tunisia yang menargetkan sesama orang Afrika yang bertentangan dengan surat dan semangat organisasi, serta prinsip kemandirian kami," begitu pernyataan yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/3).

Faki mengatakan, negara-negara anggota Uni Afrika memiliki kewajiban untuk memperlakukan semua imigran dengan bermartabat, dari mana pun mereka berasal. Ia juga mengimbau untuk menahan diri dari ujaran kebencian rasial yang dapat membahayakan.

Selama pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional pada pekan lalu, Saied menyebut masuknya imigran ke Tunisia untuk masuk ke Eropa merupakan bagian dari pendudukan Afrika Sub-Sahara.

"Tujuan yang tidak diumumkan dari gelombang imigrasi ilegal berturut-turut adalah untuk mengubah Tunisia menjadi negara murni Afrika yang tidak dimiliki oleh negara-negara Arab dan Islam,” kata Saied.

Pernyataan tersebut sontak menarik berbagai macam kecaman. Kelompok HAM menuduh pernyataan Saied sebagai ujaran kebencian  yang bisa memicu perpecahan dan perselisihan. Beberapa politisi dan organisasi lain juga mengecam pernyataan rasis Saied.

“Ini adalah pendekatan rasis seperti kampanye di Eropa. Kampanye presiden bertujuan untuk menciptakan musuh imajiner bagi warga Tunisia untuk mengalihkan perhatian mereka dari masalah dasar mereka,” kata jurubicara Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial, Ramadan Ben Amor.

Berdasarkan Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial, Tunisia yang berpenduduk sekitar 12 juta orang, telah menjadi rumah bagi tidak lebih dari 21 ribu imigran dari Afrika Sub-Sahara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya