Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata/RMOL

Hukum

Masuk Tahun Politik, KPK Gencarkan Pencegahan Korupsi

SELASA, 28 FEBRUARI 2023 | 22:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2023 menjadi salah satu fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pencegahan tindak pidana korupsi di tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat memberikan pembekalan antikorupsi terhadap jajaran pengurus dan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Alex mengajak, agar kader PKN terus bekerja sama dalam memberantas korupsi dan menjauhi segala potensi korupsi di partainya. Karena kata Alex, korupsi di Indonesia masih menjadi tantangan berat bagi semua pihak. Korupsi bahkan bisa dianggap penghalang utama untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.

"Hal tersebut tercermin dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia, di mana tahun lalu dari skala 0 sampai 100, IPK Indonesia berada di angka 34, turun dari tahun 2021 di angka 38. Karenanya, KPK bersama seluruh elemen bangsa terus bekerja sama untuk memberantas korupsi," ujar Alex.

Melalui kegiatan PCB ini, KPK berharap akan hadir wakil rakyat yang cerdas dan berintegritas. Karena setidaknya kata Alex, kedua faktor tersebut harus dimiliki setiap wakil rakyat. Dengan demikian, dalam kerja-kerjanya wakil rakyat dapat merumuskan berbagai kebijakan yang cerdas dan berpihak pada rakyat.

"Kami berharap kehidupan partai politik dapat terbangun lebih baik, dan melalui PCB dapat meningkatkan pemahaman budaya antikorupsi serta dapat diimplementasikan aksi nyata. Karenanya, KPK berkepentingan mewujudkan PCB di tahun 2023 sebagai salah satu fokus dalam upaya pencegahan korupsi untuk menyongsong tahun politik 2024," kata Alex.

Menutup sambutannya, Alex mengakui bahwa KPK tidak bisa kerja sendirian, untuk itu para partai politik (parpol), termasuk PKN turut mengemban tanggung jawab untuk mendidik para kader dan turut serta dalam mengkampanyekan integritas.

Dan melalui program PCB Terpadu tersebut, penandatangan komitmen pakta integritas diharapkan tidak hanya menjadi seremoni belaka, namun benar-benar diimplementasikan.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, selain penindakan, langkah pencegahan harus tetap dilakukan dan dibarengi dengan langkah pendidikan.

"Melalui penanaman nilai-nilai integritas dan nilai antikorupsi kepada seluruh masyarakat Indonesia, kita semua berharap ke depannya tidak ada lagi keinginan seseorang untuk melakukan korupsi," kata Wawan.

Wawan berharap, program PCB Terpadu dapat mendorong komitmen integritas dan peningkatan kesadaran tentang budaya antikorupsi pada parpol. Selain pembekalan pemahaman, para kader PKN juga mendapatkan pembelajaran antikorupsi untuk mendalami apa yang sudah didapatkan tentang program PCB Terpadu.

Menyambut kegiatan ini, Ketua Umum (Ketum) PKN, I Gede Pasek Suardika menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas terselenggaranya PCB yang digagas oleh KPK. Menurutnya, fokus utama KPK selaras dengan PKN, yaitu menjadikan pendidikan sebagai salah satu cara dalam upaya pencegahan korupsi.

"Kehadiran PKN pada kegiatan PCB ini sebagai bentuk komitmen untuk membangun integritas internal partai agar menghindari praktik korupsi. Karena integritas itu sangat diperlukan pada setiap individu-individu kader PKN, dan melalui kegiatan PCB ini juga kami sangat senang dan menyambut baik untuk berpolitik yang cerdas dan berintegritas," kata Pasek.

Kegiatan PCB Terpadu yang melibatkan peserta dari PKN, turut dihadiri oleh Bendahara Umum (Bendum) PKN Mirwan Amir, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKN Sri Mulyono, serta jajaran pengurusnya yang mengikuti secara luring dan daring.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya